SURABAYA, KOMPAS.TV - Seorang anggota TNI AL bernama Widodo nekat mengakhiri hidupnya dengan cara terjun dari Jembatan Suramadu, Jawa Timur.
Aksi diduga bunuh diri yang dilakukan oleh pria berusia 53 tahun itu terjadi pada Senin (6/9/2021) malam.
Baca Juga: Depresi, Ayah Racuni 2 Anaknya dan Coba Bunuh Diri
Sebelum bunuh diri, Widodo semula mengendarai sepeda motor Honda Beat warna hitam berpelat nomor L 5625 FE menuju Jembatan Suramadu.
Sesampainya di lokasi, korban kemudian meninggalkan motor yang ditumpanginya itu di pinggir jalan dalam kondisi lampu dan riting kiri menyala.
Setelah itu, sang pemilik motor nekat menceburkan diri ke laut. Widodo diduga terjun dari Jembatan Suramadu sekitar pukul 20.00 WIB.
Baru pada keesokan harinya atau pada Selasa (7/9/2021), Widodo ditemukan dalam kondisi tak bernyawa sekitar pukul 09.15 WIB oleh tim SAR gabungan.
Jenazah Widodo terapung di perairan sekitar Jembatan Suramadu pada posisi koordinat 7° 11.068’ S 112° 46.505’ E.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan Tiga Orang, Taliban Pakistan Diyakini Pelakunya
Peristiwa bunuh diri tersebut dikuatkan oleh temuan polisi berupa sebuah surat wasiat dan dompet yang dibawa oleh korban.
Namun demikian, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKP Giadi Nugraha belum dapat memastikan kejadian yang diduga bunuh diri tersebut.
"Masih kami cek, infromasinya begitu (bunuh diri). Ini masih kami cek dulu," katanya dikutip dari SURYA.co.id pada Rabu (8/9/2021).
Saat ini, kata Giadi, sepeda motor dan barang-barang milik korban yang ditinggalkan telah diamankan di pos polisi Suramadu.
Hasil temuan kepolisian mengungkapkan bahwa korban Widodo merupakan anggota TNI AL yang bertugas di kesatuan Rumah Sakit Angkatan Laut Dr Ramelan Surabaya.
Baca Juga: Polisi Tangkap Terduga Provokator Kericuhan Suramadu
Giadi menuturkan, pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak POM AL untuk melakukan penyelidikan atas kasus bunuh diri tersebut.
"Kami koordinasi dengan Pom AL dulu. Sementara jasad korban sudah ditemukan dan dievakuasi ke Rumah Sakit," ucapnya.
Kepala Kantor SAR Surabaya Hari Adi Purnomo mengatakan selain meninggalkan motor dan surat wasiat, Widodo juga meninggalkan sejumlah barang lainnya.
"Selain motor juga ditemukan sepatu, helm, kunci, kartu identitas dan sebuah surat wasiat," kata Hari saat dikonfirmasi.
Hari menjelaskan, untuk menemukan jasad Widodo, pihaknya mengerahkan satu tim operasi yang beranggotakan lima personel ABK.
Baca Juga: TNI Tangkap 2 KKB Beserta 5 Senjata Api yang Dilengkapi Pelontar Granat, Berawal dari Perahu Rusak
Mereka menyisiri laut menggunakan satu unit RIB, didukung dengan sejumlah peralatan pertolongan dan dibantu oleh semua pihak terkait di wilayah Pelabuhan Tanjung Perak.
Sumber : Surya.co.id/Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.