Pada Minggu lalu, sapi betina itu akhirnya pulang kembali ke rumah Oktovianus. Sapi itu datang dengan leher terikat tali, berbeda dengan kondisi saat sebelum menghilang.
Baca Juga: Melihat Gerak-gerik Mencurigan, 3 Karyawati Toko di Banten Berhasil Gagalkan Aksi Curanmor
Ketika melihat tulisan “B Lopo” di tubuh sapinya, Oktovianus segera melapor pada Yustus Jibrael Koffi, Kepala Desa Poto.
Ternyata, tulisan “B Lopo” itu adalah nama salah seorang warga lain di desa itu, yaitu Benjamin Lopo (47).
Yustus pun memanggil Benjamin untuk bertemu dengan Oktovianus.
Dalam pertemuan tersebut, Benjamin mengakui perbuatannya mencuri sapi milik Oktovianus.
"Pelaku mengaku sudah mencuri sapi milik korban serta membuat potongan telinga dan memotong tanduk sapi milik korban," kata Iptu Marthen.
Mendapat pengakuan itu, Oktovianus yang tak terima segera mendatangi Polsek Fatuleu untuk melaporkan pencurian pada sapinya.
Selanjutnya, polisi mendatangi kediaman Benjamin dan menangkapnya.
Tim penyidik Polsek Fatuleu kini masih menahan dan memeriksa Benjamin untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca Juga: Fakta Uang Koin Khusus Rp 750.000, Terbuat dari Emas Termahal Nomor 2 di Indonesia
Sumber : Kompas TV/Kompascom
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.