LOMBOK, KOMPAS.TV - Lebih dari 80 sopir dan kernet truk ekspedisi tujuan Sumba, Nusa Tenggara Timur, telantar di Lembar, Lombok Barat.
Mereka telantar selama 3 bulan lamanya karena kapal egon atau kapal pelni tujuan Sumbawa-Waingapu tak kunjung tiba.
Para sopir dan kernetnya mengaku kesulitan makan karena menipisnya uang saku mereka.
Mereka terpaksa memarkir truk-truk berisi barang-barang, bibit ayam, telur, hingga donasi untuk korban gempa.
Baca Juga: Unjuk Rasa Sopir Truk Macetkan Jalan 12 KM
Seluruh barang ekspedisi itu belum bisa mereka kirim sesuai tujuan karena tertahan di Lembar, lantaran jadwal kedatangan kapal egon terus mundur tanpa kejelasan.
Mereka berharap ada kapal pengganti yang disiapkan pemerintah.
Jika kapal egon tak bisa mengangkut mereka ke Sumba, mereka kebingungan karena tak ada informasi yang pasti untuk mereka.
Apalagi para pemilik barang terus menekan dan mendesak mereka segera membawa barang-barang yang dikirimkan melalui jasa ekspedisi mereka.
Terkait keberadaan puluhan sopir truk ini, Kapolsek KP3 Lembar telah meminta agar pihak pelni memberikan informasi kepada para sopir.
Baca Juga: PPKM Penumpang Sepi, Sopir Angkutan Hanya Andalkan Jasa Mengirimkan Barang
Sementara itu, diinformasikan bahwa kapal egon masih berada di Semarang, Jawa Tengah, dan belum bisa dipastikan kapan bisa bersandar di Pelabuhan Lembar.
Saat ini puluhan sopir berharap pemerintah Nusa Tenggara Timur memperhatian nasib mereka yang telantar di Lombok.
Uang makan hampir habis, sehingga kebutuhan pangan sangat penting saat ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.