Jelang PON XX 2021, 4 Klaster di Papua Capai Rata-rata Vaksinasi 49,25 Persen

JAYAPURA, KOMPAS.TV - Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 sudah semakin dekat, dan kini cakupan vaksinasi Covid-19 di empat klasternya pun telah mencapai rata-rata 49,25 persen.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aaron Rumainum menyebutkan, keempat klaster tersebut meliputi Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke.

Bahkan, Aaron mengungkapkan, Kabupaten Merauke menjadi daerah pertama di Bumi Cenderawasih yang berhasil mencapai angka 50 persen untuk cakupan vaksinasi.

"Cakupan vaksinasi di Merauke sudah 52,3 persen, disusul Kota Jayapura 49,7 persen, Mimika 48,6 persen dan Kabupaten Jayapura 46,4 persen," kata Aaron, dikutip dari Antara, Kamis (2/9/2021).

Baca Juga: Hari Ini Presiden Jokowi di Lampung akan Resmikan Bendungan Way Sekampung dan Cek Vaksinasi

Adapun, Kabupaten Keerom yang merupakan daerah penyangga PON XX 2021 telah melakukan vaksinasi Covis-19 dengan cakupan sebesar 32,9 persen.

Menurut Aaron, dibanding periode 31 Agustus 2021, jumlah penyuntikan vaksin di lima daerah tersebut saat ini mengalami peningkatan dan Kota Jayapura jadi yang teratas.

Dengan rincian, ada kenaikan 3.408 suntikan di Kota Jayapura, 2.082 suntikan di Kabupaten Mimika, 483 suntikan di Kabupaten Jayapura, 763 suntikan di Merauke dan 152 suntikan di Keerom.

Jika jumlah tersebut dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan lagi, maka tidak mungkin bagi klaster-klaster itu untuk bisa mencapai herd immunity.

"Untuk mencapai herd immunity hingga akhir September di empat klaster tersebut, diperlukan kecepatan suntikan per hari selama satu bulan," katanya lagi.

Aaron menambahkan, seperti Kota Jayapura, minimal harus melakukan penyuntikan sebanyak 5.202 suntikan per hari.

Baca Juga: Siswa SMP Ikut Vaksinasi Covid-19 Untuk Gelar Sekolah Tatap Muka

Sementara itu, di Kabupaten Merauke perlu 2.575 suntikan per hari, Kabupaten Jayapura 2.121 suntikan, Kabupaten Mimika 3.962 suntikan, dan Keerom 1.039 suntikan.

Dengan begitu, risiko lonjakan kasus Covid-19 ketika penyelenggaraan PON XX 2021 pun dapat diminimalisasi.