SEMARANG, KOMPAS.TV - Usai turun level dari level empat ke level tiga penyebaran virus Covid-19 di Kota Semarang, Senin (30/8/2021) pagi, seluruh sekolah di Kota Semarang menerpakan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan protokol kesehatan secara ketat.
Salah satu sekolah yang mulai melakukan pembelajaran tatap muka Senin (30/8/2021) pagi, adalah SMP Negeri 1 Semarang. PTM dilakukan secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi siswa didik dan tenaga pengajar.
Siswa yang melakukan PTM hanya 50 persen dari total jumlah siswa yang mencapai 800 siswa, sisanya tetap melakukan daring. Selain itu untuk proses belajar mengajar, pihak sekolahan juga melakukan pembatasan interaksi antar siswa di kelas dengan membuat penyekat di setiap meja siswa dan guru.
Siswa juga harus cuci tangan dan memakai masker sebagai syarat utama sebelum masuk sekolahan. Pembelajaran juga hanya dibatasi dua jam atau empat pelajaran, dimana masing-masing berdurasi 30 menit.
"Untuk persiapan PTM, terutama di masa pandemi ini. Kita siapkan dari sisi saprasnya, yaitu setiap meja kita beri sekat. Nah, supaya anak-anak pengurangan interaksi dengan anak-anak yang lain. Jadi lebih terlindungi, untuk pengadaan sekat itu kita menggunakan anggaran dari dana BOS, yang memang sudah kita rencanakan sejak di awal tahun 2021," kata Kepala SMP Negeri 1 Semarang, Nining Sulistyowati.
"Seneng, pengen ketemu teman-teman. Ya jaga jarak, terus kalo ada teman ya jaga jarak aja gitu, selalu pakai masker," ujar Cinta, Siswa Kelas 7 SMP N 1 Semarang.
"Yang harus di siapkan, perketat protokol kesehatan. Seperti hand sanitizer, cuci tangan dan masker. Perasaannya senang," tutur Farel, Siswa Kelas 7 SMP N 1 Semarang.
Para siswa terlihat antusias menyambut PTM ini, mengingat selama 1,5 tahun, mereka belajar secara daring.
#ptm #kotasemarang #smpnegeri1semarang
Sumber : Kompas TV Jateng
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.