SUBANG, KOMPAS.TV - Kasus pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu (24) di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, menyita perhatian publik.
Banyak warganet yang berasumsi di jejaring media sosial, menuding suami korban bernama Yosef serta istri mudanya berinisial M terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.
Baca Juga: Polda Jabar Turun Tangan Kerahkan Anjing Pelacak Cari Bukti Baru Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Robert Marpaung, kuasa hukum istri muda Yosef berinisial M, mengatakan bahwa kliennya dalam kondisi tertekan karena banyak tuduhan miring yang dialamatkan kepadanya.
"Kondisi ibu M saat ini tertekan karena banyak tudingan-tudingan mengarah pada beliau," kata Robert dikutip dari Tribun Jabar pada Senin (30/8/2021).
"Tapi saya katakan, selama belum ada pernyataan resmi dari polisi, saya minta ibu M untuk tetap tenang."
Menurut Robert, banyak pernyataan-pernyataan tak berdasar yang disampaikan warganet di sejumlah jejaring media sosial. Padahal, penyelidikan kasus ini belum rampung.
"Media sosial menuduh M sebagai pelaku, jelas membuat ibu M tertekan. Padahal, polisi belum mengumumkan hasil penyelidikan," ucapnya.
"Dampak tuduhan itu membuat ibu M jadi jarang keluar rumah."
Baca Juga: Ini Aktivitas Yosef di Rumah Istri Muda pada Malam Terbunuhnya Tuti dan Amalia, Diungkap Pengacara
Robert meyakini M tidak terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. Terlebih, hal itu didukung pernyataan saksi yang menguatkan bahwa pada saat kejadian M tengah berada di rumah.
"Secara pribadi saya meyakini dia tidak terlibat, didukung keterangan saksi pada malam kejadian dia ada di rumah," ujarnya.
Selain itu, ponsel milik M juga sudah diperiksa oleh polisi. Polisi pun disebutnya sudah mengetahui M kemana saja pada saat kejadian atau menjelang pembunuhan terjadi.
"Ponsel ibu M kan sempat diamankan polisi. Ditracking juga, polisi pastinya sudah tahu kemana saja ibu M selama dekat kejadian. Hasil akhir saya serahkan ke penyidik," tuturnya.
Lebih lanjut, Robert menuturkan, bahwa M berulang kali meyakinkan dirinya bahwa ia tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
Baca Juga: Yosef Bantah Habisi Istri dan Putrinya di Subang, Berani Diperiksa Sidik Jari hingga Tes DNA
"Kepada kami tim kuasa hukum, M berulang kali mengatakan, bahkan sambil menangis dia tidak terlibat kasus ini," kata Robert.
"Beliau nangis berkali-kali, dia merasa tertekan dan sampai bersumpah tidak terlibat dan mengaku tidak tahu apapun."
Namun, ibu tiri Amalia ini sempat kaget harus menjalani tes DNA dengan diambil sampel darah hingga kuku, apalagi dua anaknya harus ikut.
"Awal-awal sempat kaget kenapa tes DNA, kagetnya bukan karena apa-apa, tapi karena baru pertama kali tes DNA," ujar Robert.
Selain M, suami korban yaitu Yosef disebut juga tertekan. Demikian disampaikan kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat.
Baca Juga: Saat Ibu dan Anaknya Dibunuh di Subang, Sang Suami Yosef Berada di Rumah Istri Muda
Bukan karena hanya kematian istrinya Tuti dan anaknya Amalia, namun juga respons warganet yang menudingnya di media sosial seperti Facebook, Instagram hingga Tiktok.
"Jelas pak Yosef sangat down kondisi saat ini soalnya kan dia merasa terpojok dengan kondisi pasca istri dan anaknya meninggal dunia secara tidak wajar itu," kata Rohman dikutip dari Tribunjabar, Minggu (29/8/2021).
Menurut Rohman, banyak asumsi-asumsi liar dari masyarakat saat ini yang mengaitkan kliennya tersebut sebagai terduga pelaku.
"Maka dari itu tugas kita sebagai kuasa hukum yaitu mendampingi dari klien saya yang saat ini hanya menjadi saksi dari kasus ini," ucap Rohman.
Rohman juga menjelaskan bahwa psikologis dari seseorang pada umumnya tentu akan terganggu apabila banyak pihak yang seperti memojokkan.
Baca Juga: Tangis Yosef Saat Makamkan Istri dan Anak yang Tewas di Bagasi Alphard: Mereka Rajin Salat
"Tentu psikologisnya (Yosef) akan terganggu ya, apalagi kan memang banyak asumsi liar yang seolah-olah sudah menunjukan bukti yang kuat bahwa pak Yosef itu pelakunya," kata dia.
"Saya pribadi meyakini bapak ini tidak terlibat atau melakukan hal-hal yang menyebabkan kematian anak dan istrinya."
Pernyataannya itu dikaitkan dengan kondisi psikologis keluarga yang sudah saling curiga.
"Ya tidak menutup kemungkinan jadi saling curiga. Apalagi, Yosef punya istri muda," kata Rohman.
Dalam kasus pembunuhan ini, Yosef sudah diperiksa di Mapolres Subang pada 23 Agustus 2021 dan menjawab lebih dari 50 pertanyaan seputar riwayat hidup.
Baca Juga: Kuasa Hukum Yosep Bakal Hadirkan Saksi Caddy Golf dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
"Kemudian masalah yayasan, terus hubungan dari beliau dengan korban serta saksi-saksi yang lain seperti apa," ucap Rohman.
"Selain itu ditanya soal keberadaan Yosef saat hari kejadian. Pak Yosef menjelaskan sejak 17 Agustus malam hingga 18 Agustus shubuh berada di istri mudanya. Keterangan itu diperkuat oleh istri muda dan dua anaknya."
Kemudian, kata dia, Yosef pada pagi hari kejadian, pergi ke rumah Tuti yang merupakan lokasi kejadian karena saat itu Yosef hendak mengambil stik golf.
"Saat itu Pak Yosef sudah janjian dengan caddy golf, ada pesan chatnya sekitar 06.58 bahwa beliau akan golf dan akan bawa stik golf ke rumah Tuti," kata Rohman.
Dengan melihat jawaban Yosef saat ditanya penyidik Satreskrim Polres Subang, dia meyakini bahwa Yosef tidak terlibat dalam kematian anak dan istrinya itu.
Baca Juga: Pelaku Belum Ditemukan, Polri Masih Ambil Sidik Jari dan DNA di TKP Pembunuhan Ibu Anak di Subang
"Dengan melihat alibinya, saya meyakini bapa ini tidak melakukan kasus ini dan tidak terlibat," katanya.
Hanya, memang keyakinan itu harus diuji dengan alat bukti lainnya seperti yang sedang dilakukan Polres Subang salah satunya dengan olah TKP, tes DNA dan mencari sidik jari.
"Ya, harus didukung dengan alat bukti lainnya. Harus ada uji ilmiah untuk mengungkap pelaku dibalik kematian anak dan ibu ini," ucap Rohman.
Sumber : TribunJabar
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.