KUPANG, KOMPAS.TV - Acara pengukuhan tim percepatan akses keuangan daerah (TPKAD) Nusa Tenggara Timur yang berlangsung di Pantai Otan, Pulau Semau, Kabupaten Kupang dalam masa penerapan PPKM yang videonya sempat viral di media sosial karena diduga melanggar protokol kesehatan mendapat tanggapan dari tokoh agama.
Pendeta Emi Sahertian yang juga merupakan seorang aktivis kemanusiaan menyangkan kegiatan pengukuhan TPAKD NTT yang dibalut dengan acara hiburan tersebut karena menurutnya, di saat masyarakat sedang menjalankan aturan PPKM puntuk mencegah meluasnya covid-19, tiba-tiba pemerintah membuat hajatan yang menabrak aturan PPKM.
Baginya, kegiatan yang dijalankan Pemerintah NTT dengan menghadirkan para pejabat pemerintahan tersebut merupakan sebuah preseden buruk bagi masyarakat dan bentuk kriminal.
Sementara itu, menanggapi adanya dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam acara pengukuhan TPAKD NTT, Polda NTT telah menerjukan tim untuk berkoordinasi dengan panitia terkait detail acara itu.
“Hasilnya kita akan simpulkan apakah ada pelanggaran prokes atau tidak,” ungkap Kabid Humas Polda NTT, Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto, saat dikonfirmasi Senin siang.
Sebelumnya, beredar luas video di media sosial yang menunjukan kegiatan pengukuhan TPAKD NTT di Pantai Otan, Pulau Semau. Kegiatan tersebut pun mendapat kecaman dari warganet.
#langgarprokes #tokohagama #pengukuhantpakdntt
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.