LUMAJANG, KOMPAS.TV - Sejumlah keluarga miskin penerima manfaat bantuan dari Kementerian Sosial terus berdatangan ke posko pengaduan di Balai Desa Sawaran Kulon Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Mereka melaporkan pemotongan dana bantuan pangan non tunai dan Program Keluarga Harapan oleh oknum pendamping dan pemilik E-warung.
Warga Desa Sawaran Kulon, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, terus mendatangi posko pengaduan yang ada di balai desa setempat, pada Rabu siang. Mereka menunjukkan sejumlah bukti penyelewengan dana bantuan sosial kepada petugas.
Petugas dari pemerintah desa kewalahan karena banyaknya warga yang melapor. Pemerintah desa pun meminta bantuan tenaga dari pemerintah kecamatan untuk melayani pengaduan warga.
Setelah dua hari posko didirikan sudah ada ratusan warga yang melapor. Mereka mengaku oknum pemilik E-warung dan tenaga pendamping bansos memotong saldo mereka. Total kerugian yang dialami warga mencapai 140 juta rupiah.
Pemotongan dilakukan dengan memindahkan saldo rekening penerima bantuan ke rekening pribadi oknum pendamping dan pemilik E-warung.
Baca Juga: Bansos di Lumajang Diduga Disunat oleh Oknum Penyalur Subsidi
Selain pemotongan saldo, aksi penyelewenagan juga dilakukan dengan memanipulasi data. Pelaku tetap menggunakan data warga yang sudah mengundurkan diri sebagai penerima manfaat bansos. Dana tersebut kemudian dikirim ke rekening oknum tersebut.
#PenyelewenganDanaBansos #KorupsiDanaBansos #PendampingPKH #PenyalurBansos
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.