YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Wahyu Budiantoro, dalang dan sekaligus pembuat wayang dengan teknik tatah sungging, menggelar pameran tunggal di Galeri dan Omah Budaya Kahangnan Guwosari Pajangan Bantul sejak 22 sampai 25 Agustus 2021.
Sebanyak 60 dari 400 karya wayang bikinan Wahyu Budiantoro bisa dinikmati dalam pameran bertajuk Pameran Estetika Wayang Kulit yang dikuratori Ardian Kresna.
Menurut Hangno Hartono, pemilik Galeri dan Omah Budaya Kahangnan, seni tatah sungging wayang belum sepenuhnya diapresiasi.
UNESCO pun sudah mengakui wayang sebagai warisan budaya dunia yakni World Master Piece Of Oral And Intangible Heritage of Humanity.
Pengakuan itu diperuntukkan bagi keindahan seni tutur dalang (oral) dan nilai-nilai filosofis wayang.
"Tapi wayang bukan sekadar seni tutur dan filosofis, di sana ada rangkaian harmoni kehidupan melalui melodi pentatonik gamelan dan seni tatah sungging," ujar Hangno, Selasa (24/8/2021).
Baca Juga: Mengenal Wayang Papua dari Sosok Lejar Hukubun
Seni tatah sungging wayang yang belum diapresiasi sebagaimana mestinya membuat Hangno memfasilitasi Wahyu untuk memamerkan karya-karyanya di Galeri dan Omah Budaya Kahangnan.
Selama ini wayang kulit hanya sebagai peraga sewaktu digelar pementasan wayang.
Wayang-wayang tersebut ketika tidak dimainkan cuma masuk kotak, tidak bisa dinikmati keindahan per buahnya.
Orang kerap mengabaikan detail keindahan seni tatah sungging dan fokus pada kepandaian dalang beratraksi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.