Baru 27 Persen Warga Ikut Vaksinasi, Bantul Masih Butuh 1,2 Juta Dosis Vaksin Covid-19

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Cakupan vaksinasi Covid-19 di Bantul baru 220.000 dari target 824.000 orang. yang sudah menerima vaksin Covid-19. Meskipun cakupannya baru 27 persen, namun Dinas Kesehatan Bantul mengklaim capaian vaksinasi Bantul sudah lebih dari 100 persen jika didasarkan pada vaksin yang diterima.

"Vaksinnya selalu habis, kinerja tenaga kesehatan juga sudah baik, hanya saja memang kalau dibandingkan jumlah penduduk masih ada 600.000-an warga yang belum divaksin," ujar Kasi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Bantul Abednego Dani Nugroho, Senin (23/8/2021).

Ia menilai kecepatan tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin juga bergantung pada kecepatan suplai vaksin dari pemerintah. Selama ini, suplai vaksin datang secara bertahap yang langsung dihabiskan oleh Pemkab Bantul untuk mempercepat herd immunity (kekebalan kawanan).

Baca Juga: Tak Hanya Tenaga Kesehatan, Masyarakat Umum di Bantul Juga Bisa Pakai Vaksin Moderna

Namun demikian, ia realistis menjawab, masih butuh waktu lama untuk memastikan seluruh warga Bantul bisa tervaksin. Sebab, untuk memenuhi kebutuhan warga yang belum divaksin dibutuhkan 1,2 juta dosis vaksin. Sementara, kemampuan pemberian suntikan vaksin baru bisa 48.000 suntikan per minggu.

"Jika tiba-tiba sekarang datang 1,2 juta dosis, dengan kemampuan 48.000 suntikan per minggu, maka bisa selesai sekitar enam bulan lagi," ucapnya.

Ia juga memahami bahwa yang dipikirkan oleh pemerintah pusat untuk percepatan vaksinasi ini tidak hanya Kabupaten Bantul semata. Terlebih, masih ada daerah lain yang perlu dukungan karena masih kekurangan vaksin.

Dinas Kesehatan Bantul menunggu suplai vaksin dari pemerintah. Jika datang lebih cepat, maka penyuntikan pun lebih cepat. Saat ini petugas vaksin di Bantul berjumlah
1.125 orang yang tersebar di 27 puskesmas, 15 rumah sakit seta tim vaksin dari TNI dan Polri.

Baca Juga: Para Dokter Urunan Bangun Gedung Klinik IDI Bantul untuk Mempercepat Penanganan Covid-19