SOLO, KOMPAS.TV - Kebiasaan Wali Kota Solo, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka dengan memarkir mobil dinas di lokasi bermasalah kembali dilakukan. Kali ini Gibran memarkirkan mobil di depan SMK Batik 2. Ini dikarenakan sekolah nekat gelar pembelajaran tatap muka (PTM) di masa PPKM level empat.
Mobil dinas berwarna putih ini terlihat di dekat pintu gerbang SMK Batik 2 Solo, Jawa Tengah. Saat mobil dinas Wali Kota Gibran Rakabuming ini terparkir di tempat yang bukan semestinya, bisa dipastikan sedang ada masalah di tempat tersebut. Kini Gibran ingin memberikan pesan, bagi pihak SMK Batik 2, yang akan memulai pembelajaran tatap muka hari Senin.
Sesuai dengan instruksi menteri, Solo masih masuk dalam PPKM level empat. Artinya sekolah tatap muka masih belum diperbolehkan. Baik itu sekolah negeri maupun swasta. Walau pengelolaan SMA dan SMK ada di provinsi, tapi tetap harus ikut aturan pemerintah kota setempat. Gibran meminta pihak sekolah untuk menahan diri dan mengikuti ketentuan, tidak dengan sembunyi-sembunyi tapi melanggar aturan.
"Apapun itu kan pasti saya tau to, mau sembunyi-sembunyi pasti ketahuan. Dan jangan seperti itu, itu sangat membahayakan murid-murid, anak-anak yang masih di bawah umur. Jangan seperti itu. Sekali lagi, saya tahu semuanya dari pihak SMK Batik 2 pasti guru-gurunya, kepala sekolahnya pasti bersemangat semua untuk PTM. Tapi jangan sekarang, kita kejar dulu vaksinasinya, kita minta izin dulu ke orangtua murid, boleh nggak anaknya dikirim ke sekolah. Itu lo yang penting, jangan jalan sendiri-sendiri, jangan mengeluarkan aturan tanpa koordinasi dengan kita," tutur Gibran.
Surat pemberitahuan tentang PTM, sudah disebar oleh pihak sekolah. Atas dasar inilah Gibran meminta agar sekolah tidak bertindak tanpa koordinasi. Namun apakah ada sanksi nantinya jika tetap menggelar PTM, Gibran menyerahkan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
#solo #gibranrakabumingraka #smkbatik2
Sumber : Kompas TV Jateng
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.