TEGAL, KOMPAS.TV - Tak pernah terbayangkan oleh Mudirah, warga Desa Balaradin, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, jika putri-putrinya yang terlahir kembar siam, meninggal, Minggu (22/08) siang.
Bayi kembar siam yang ia lahirkan di RSUD Dr Soeselo, pada Jumat pekan lalu, memiliki kondisi dua kepala dan satu tubuh.
Bayi kembar siam ini meninggal, setelah kondisinya terus memburuk.
Bahkan bayi kembar siam ini belum sempat diberi nama oleh kedua orangtuanya.
Awalnya, saat hendak melahirkan, ibu bayi kembar ini dirujuk dari puskesmas kambangan ke RSUD Dr Soeselo.
Saat kehamilannya sang ibu tidak merasakan sesuatu yang berbeda, hanya saja ia jarang memeriksakan kandungannya ke dokter.
Berdasarkan pemeriksaan pada organ dalam bayi, ada sejumlah kelainan, termasuk pada jantung.
Bayi kembar siam ini sempat mendapatkan perawatan intensif di ruang perinatologi risiko tinggi.
Sebelumnya bayi kembar siam, sempat diberikan pertolongan hingga inkubasi, juga direncakan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi, Semarang.
Selama di rumah sakit, bayi kembar siam ditangani oleh tim dokter yang terdiri dari Dokter Spesialis Anak, Spesialis Jantung, Spesialis Bedah Umum, hingga Spesialis Radiologi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.