BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Anggota Tim Pakar Percepatan Penanganan Covid-19 Universitas Lambung Mangkurat, Hidayatullah Muttaqin, menyoroti penanganan covid-19 di Banjarmasin lantaran nyaris tidak ada perbedaan sebelum dan diterapkannya ppkm yang bahkan hingga kini telah di pekan ketiga berada di level 4 PPKM.
Baca Juga: Permintaan Tinggi, Stok Plasma Konvalesen PMI Banjarmasin Kembali Kosong
Selain mobilitas penduduk masih terpantau tinggi, juga adanya pelonggaran di tengah potensi penularan yang tinggi.
Dengan tingkat positivitas atau positivity rate untuk kalsel berada diatas 46 persen per tanggal 10 agustus.
“sebelumnya relatif sama, emang ada perubahan tetapi tidak terlalu berdampak terhadap bagaimana turunnya mobilitas penduduk dan penerapan protokol kesehatan masyarakat sementara, kita berharap supaya pemerintah daerah yang melaksanakan ppkm level 4 itu mengoptimalkan aturan aturan pembatasannya,” Ungkapnya.
Baca Juga: Tidak Gunakan Masker, Belasan Orang Terjaring Razia Langsung Diberi Sanksi
Hidayatullah juga menyoroti penurunan kasus positif di Banjarmasin disebabkan berkurangnya jumlah penduduk yang dites.
Pada tanggal 2 agustus jumlah warga yang menjalani tes dalam sepekan sebanyak 3.546, sementara sepekan berikutnya hingga 8 agustus hanya sebanyak 2.997 orang.
Malah dari data yang dikumpulkan saat ini rasio kontak erat di Banjarmasin masih di bawah satu.
Tanpa ketegasan Pemerintah Hidayatullah pesimistis terhadap keberhasilan penanganan covid-19 di Banjarmasin dan hal itu menurutnya akan berdampak pada semakin besar ongkos yang ditanggung termasuk bidang ekonomi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.