PONTIANAK, KOMPAS.TV - Ledakan tabung oksigen membuat seorang pekerja di perusahaan distributor oksigen mengalami luka berat dan serius di bagian kepala dan tubuhnya.
Seorang saksi mata bernama Abetnego mengatakan, korban bernama Yohanes.
Ia mengalami luka berat akibat tabung oksigen pelanggan yang sedang antre tiba-tiba meledak saat sedang dilakukan pengisian oksigen.
"Akibat ledakan tabung oksigen itu, korban mengalami luka berat dan kelihatannya cukup serius, terutama di bagian kepala," ungkap Abet, Kamis (12/8/2021).
Setelah terjadi ledakan, korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk segera mendapat pertolongan medis.
Sementara itu, PT Baja Sarana Sejahtera (BSS) yang merupakan perusahaan distributor pengisian oksigen sekaligus tempat korban bekerja ditutup sementara akibat kejadian ini.
Baca juga: Erick Thohir Apresiasi Upaya PLN Produksi Oksigen Murni 2 Ton per Hari
"Kami akan menutup sementara aktivitas ini, sambil menunggu penyelidikan dari pihak kepolisian," ujar pimpinan PT BSS.
Dia menambahkan, permintaan untuk isi ulang oksigen bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri karena terpapar Covid-19 memang cukup banyak akhir-akhir ini, sehingga sering mengakibatkan antrean panjang.
"Kami akui menjadi serba salah, karena masyarakat maunya buru-buru dan berdesak-desakan ingin cepat. Kami akan mengevaluasi dampak kasus ini sehingga ke depannya tidak terulang lagi," ujarnya lagi.
Selain itu, dia juga mempertanyakan keberadaan pemilik tabung oksigen yang meledak tersebut lantaran langsung menghilang usai kejadian.
Baca juga: Bantu Penanganan Covid-19, PLN Produksi Oksigen Medis
"Dalam kasus ini, apakah ada orang yang sengaja mengganggu atau lainnya kami tidak tahu," katanya.
Hingga saat ini, belum ada ketengan resmi dari pihak kepolisian terkait kasus meledaknya tabung oksigen di tempat pengisian ulang PT BSS tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.