Nasib Nelangsa Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19 di Jember, Belum Terima Gaji 6 Bulan

JEMBER, KOMPAS.TV - Telah bekerja selama kurang lebih setengah tahun, para petugas relawan pemakaman jenazah Covid-19 di Jember, Jawa Timur mengaku belum menerima upah.

Melansir Kompas.com, Selasa (10/8/2021), nasib nelangsa tersebut diungkap oleh salah seorang di antara mereka yang berinisial JK.

JK bercerita, pada tahun 2021 ini, ia dan rekan-rekannya belum menerima gaji untuk beberapa bulan masa kerjanya.

"Kami berharap (gaji) bisa segera cair dan terus ada, karena saya punya istri dan anak yang mesti dinafkahi," ujar JK.

Baca Juga: Demi Percepatan Vaksinasi dan Tracing, Ridwan Kamil: Butuh 22.000 Relawan Mahasiswa

Terhitung sejak Januari hingga Juli kemarin, hanya gaji pada bulan ketiga yang sudah diterima para relawan tersebut.

JK menjelaskan, honor mereka dibayarkan sesuai dengan berapa banyak pemakaman jenazah Covid-19 yang dilakukan.

"Untuk satu pemakaman dengan protokol kesehatan, kami dibayar Rp 100.000. Dalam sebulan kadang bisa mencapai Rp 1.500.000," ungkapnya.

Mewakili para relawan, JK juga megaku tidak mengetahui mengapa honor mereka belum juga dibayarkan.

Baca Juga: Relawan Muhammadiyah Menguburkan Jenazah Umat Katolik, Menginspirasi Seorang Romo

Akibat dari kondisi yang tidak menentu itu, kini banyak relawan yang memutuskan mengundurkan diri karena tidak bisa lagi bertahan.

Sementara itu, Plt Kepala BPBD Jember, M Djamil mengungkapkan bahwa keterlambatan pencairan honor relawan lantaran pengesahan Perda APBD Jember 2021 belum juga rampung.

Dalam janjinya, Djamil memastikan gaji para rekawan tersebut bakal segara dicairkan, paling lambat pada pekan depan.