BALI, KOMPAS.TV - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, mengaku kesulitan untuk mengendalikan kasus covid-19 di wilayahnya, terlihat dari masih tingginya kasus aktif positif covid serta tingkat keterisian tempat tidur bagi pasien covid-19.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Corona Melonjak Drastis di Luar Jawa Bali
Kasus aktif positif covid-19 di Kota Denpasar hingga jelang berakhirnya masa PPKM level 4, tercatat masih tinggi.
Bahkan untuk angka bed occupancy rate atau keterisian tempat tidur bagi pasien covid-19, masih di atas 80 persen.
Pemkot Denpasar telah berupaya untuk terus mengendalikan kasus positif covid-19 dengan tracking dan tracing yang melibatkan kepala dusun di seluruh Kota Denpasar, serta mengerahkan tenaga perbantuan dari pihak agar bisa menekan laju penularan kasus aktif positif covid-19 di Kota Denpasar.
Penambahan kasus terkonfirmasi covid-19 juga masih mengalami peningkatan di Pekanbaru, Riau.
Baca Juga: Riau Siap Mulai Vaksinasi Dosis Ketiga, Utamakan Nakes yang Tangani Langsung Pasien Covid-19
Meski telah menerapkan PPKM level empat, penambahan tertinggi mencapai 2.213 kasus dalam sehari terjadi Jumat (06/08) lalu.
Padahal pemerintah Provinsi Riau, telah memberlakukan WFH 100 persen terhadap Pegawai Negeri Sipil di Kota Pekanbaru, dan PPKM level 4 telah berjalan sejak 26 Juli 2021 lalu.
Kurangnya kesadaran penerapan prokol kesehatan menjadi pemicu utama terjadinya lonjakan kasus.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.