JAKARTA, KOMPAS.TV - Warga Pandeglang, Banten dihebohkan dengan adanya temuan beras yang kondisinya menggumpal seperti batu. Beras tersebut merupakan bantuan sosial beras (BSB) PPKM Darurat yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia (Persero).
Beras tersebut dibagikan pada Selasa, 3 Agustus. Saat dibuka, kondisi beras itu sudah kuning dan penuh gumpalan yang mengeras seperti batu.
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana menegaskan pihaknya bersama Perum Bulog, selaku penyedia Bantuan Sosial Beras PPKM Darurat sudah langsung mengganti beras yang rusak. Gerak cepat ini menjadi komitmen kedua belah pihak dalam memberikan pelayanan yang responsif.
"Ada tiga karung beras (masing-masing 10 kg) yang rusak. Sudah kami ganti," ujar Ana, sapaannya, saat dihubungi, Kamis (5/8).
Ana menjelaskan kronologi kejadian itu. Awalnya, petugas juru bayar Pos Indonesia bertugas seperti biasa menyalurkan Bantuan sosial Beras PPKM darurat kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Kelurahan Pandeglang. Tercatat, beras tersebut akan disalurkan kepada 840 KPM.
Lalu ada sisa tiga beras yang belum tersalurkan karena KPM sedang tidak ada di rumah. Berdasarkan kesepakatan dengan aparat desa dan kelurahan, beras tersebut disimpan di tempat penyimpanan bansos di kantor kelurahan.
KPM yang belum kebagian bisa mengambilnya di situ. Menurut informasi yang didapat Ana, ketiga kantong beras milik KPM tersebut kehujanan. Ketika KPM tersebut mengambil beras didapati beras di dalam kantong sudah mengeras.
"Yang namanya beras kena air jadi menggumpal. Ketika sampai di rumah sudah didapat mengeras," kata Ana.
Saat ini beras tersebut sudah diganti. Hal ini menjadi bentuk tanggung jawab bersama antara Pos Indonesia bersama Perum Bulog memastikan KPM tetap mendapatkan beras dengan kualitas yang layak.
"Tugas kami mengambil beras dari gudang Bulog, lalu diantarkan ke masing-masing rumah KPM. Hal itu menjadi tanggung jawab kami," katanya.
Ana juga meminta kepada masyarakat, khususnya KPM untuk segera melaporkan jika beras yang didapat tidak sesuai atau mengalami hal serupa. Pos Indonesia ingin kesejahteraan KPM tetap terjaga selama masa pandemi.
Selaras dengan komitmen tersebut PT Pos Indonesia juga menjalankan Prokes yang ketat dalam pendistribusian beras PPKM Darurat.
Menyalurkan bansos di tengah situasi pandemi covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero), Siti Choiriana, menjelaskan Pos Indonesia butuh tenaga ekstra. Sejalan dengan itu, Pos Indonesia telah melakukan langkah-langkah antisipasi.
"Semua petugas juru bayar telah divaksinasi covid-19 lengkap, pendistribusian dilakukan mengikuti protokol kesehatan yaitu melalui door to door untuk mencegah kerumunan, tenaga juru bayar dan armada kami tambah. Kami juga berkoordinasi dengan Bulog dan pemerintah daerah setempat agar pendistribusian berjalan efisien sesuai target, tepat waktu, sesuai data, dan tentu saja kualitas beras baik," ujar Siti Choiriana yang biasa disapa Ana.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.