Perajin Telur Asin Buat Inovasi di Masa Pandemi

MALANG, KOMPAS.TV - Seorang produsen telur asin di Kota Malang membuat inovasi dengan menjual Kuning Telur Asin dan Olahan Botok Telur Asin. Inovasi yang awalnya hanya untuk bertahan di tengah pandemi kini berhasil merambah ke berbagai daerah di Indonesia.

Perajin telur asin Abdul jelaskan di awal pandemi penjualan telur asin miliknya sempat terhenti.

Abdul kemudian memutar otak dan memecahkan semua telur asin produksinya untuk diambil kuning telurnya. Tak disangka olahan kuning telur asin miliknya mendapat respon positif dari pasar untuk diolah menjadi beragam olahan mulai dari saos  telur asin hungga botok telur asin.

Proses pembuatan telur asin ini tidak berbeda dengan pembuatan telur asin pada umumnya.

Bahan utama yang diperlukan untuk pengasinan adalah batu bata yang sudah dihaluskan kemudian dicampur dengan garam.

Namun untuk menghasilkan tingkat keasinan maksimal proses pengasinan telur bebek ini berlangsung cukup lama hingga 4 minggu.

Hingga kini Abdul mampu memproduksi 4000 telur asin per minggunya.

Selain menjual kuning telur asin, Abdul masih memproduksi telur asin mentah maupun matang bagi pembelinya.

Inovasi lain yang dilakukan Abdul adalah dengan mengolah kuning telur asin menjadi makanan yang sedap dan nikmat berupa botok telur asin.

Produk ini dijual dengan harga yang terjangkau yakni Rp 4 ribu per porsinya.

Video Editor: Noval