Kompas TV regional peristiwa

Polisi Selidiki Dugaan Impor Ilegal 2.000 Tabung Oksigen yang Kemudian Dijual dengan Harga Tinggi

Kompas.tv - 28 Juli 2021, 11:05 WIB
polisi-selidiki-dugaan-impor-ilegal-2-000-tabung-oksigen-yang-kemudian-dijual-dengan-harga-tinggi
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor menata tabung oksigen untuk cadangan keperluan rumah sakit yang membutuhkan, yang disiapkan di Posko Logistik Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Gedung Wanita, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/7/2021). (Sumber: Kompas.id/Rony Ariyanto Nugroho)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus dugaan impor ilegal 2.000 tabung oksigen yang kemudian dijual oleh perusahaan dengan harga di atas rata-rata. 

"Hasil penyelidikan kami, dari satu perusahaan ini saja ada lebih dari 2.000 (tabung oksigen) yang masuk secara ilegal dan ini baru sebagian," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi di Jakarta, Selasa (27/7/2021). 

Penyelidikan ini merupakan pengembangan dari kasus importir dengan modus pemalsuan jenis barang yang sebelumnya diungkap Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Sepekan sebelumnya, Polres Jakarta Pusat telah menangkap distributor dan importir yang menjual harga tabung oksigen di atas harga normal atau harga eceran tertinggi (HET).

Baca Juga: Polisi Tangkap Orang yang Diduga Pembunuh Ketua MUI Labuhanbatu Sumut

Polisi menyita sejumlah barang bukti, yakni 166 tabung oksigen dengan berbagai ukuran mulai dari 1 meter kubik; 1,5 meter kubik dan 2 meter kubik; serta 126 regulator oksigen.

Barang bukti tersebut kini disalurkan ke sejumlah fasilitas kesehatan di Jakarta untuk membantu penanganan Covid-19. 

Hengki menjelaskan, barang bukti tersebut baru sebagian dari kasus yang masih dikembangkan.

"Ini baru sebagian. Nanti kalau ada sitaan lagi, kita berkoordinasi dengan Criminal Justice System dengan Kejari dari penetapan pengadilan, kemudian akan kita serahkan kepada Pemprov DKI untuk diserahkan kepada masyarakat," kata Hengki.

Pihak kepolisian bersama dengan Kejari Jakarta Pusat dan intelejen Kodim masih terus memantau daerah yang menjual tabung oksigen di atas harga eceran tertinggi. 

Baca Juga: Polda Metro Jaya Serahkan 138 Tabung Oksigen Sitaan ke Pemprov DKI

Wakapolres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Setyo Koes Heriyanto menjelaskan, distributor tersebut menjual tabung oksigen hingga dua sampai tiga kali lipat dari harga normal.

"Sebenarnya sejak bulan April sudah ada dua ribu tabung yang masuk ke Indonesia melalui importir tersebut. Waktu itu kita amankan sejumlah 166 tabung. Proses penyidikan tetap berlangsung dan kita sudah menetapkan tersangka," kata Setyo.
 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA


Sulawesi

Banjir Rendam 12 Kecamatan di Maros

22 Desember 2024, 23:51 WIB

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x