TEGAL, KOMPAS.TV - Sedikitnya 66 pelajar dan remaja tanggung diamankan di Mapolres Tegal Kota, karena diduga terinspirasi ajakan demo penolakan PPKM Darurat di media sosial, senin siang. Mereka diamankan di sejumlah lokasi di sekitar gedung DPRD Tegal yang lokasinya bersebelahan dengan Mapolres Tegal Kota.
Kapolres Tegal Kota, AKBP Rita Wulandari mengatakan, para pelajar dan remaja tanggung ini sebagian besar berasal dari Kabupaten Tegal dan sebagian lain dari Kota Tegal. Mereka terinspirasi melakukan aksi demo penolakan PPKM dari sejumlah media sosial.
Padahal ajakan demo yang tersebar di medsos adalah berita bohong atau hoax. Nanun, memang ada jadwal sejumlah mahasiswa yang akan melakukan audiensi terkait hal tersebut dengan unsur forkopimda. Para pelajar yang berkelompok tiba tiba beramai ramai mendatangi kantor DPRD Kota Tegal.
Para pelajar dan remaja tanggung ini sempat menyerang petugas dengan melempari batu dan menabrakan sepeda motor ke polisi yang tengah melintas menuju Mapolres usai mengamankan audiensi antara mahasiswa dengan forkopimda di kantor Balai Kota Tegal. Karena melakukan penyerangan terhadap polisi mereka diamankan untuk menjalani pemeriksaan serta dimintai keterangan.
Polisi hingga kini masih memeriksa intensif 17 remaja dari 66 pelajar yang diamankan, untuk mengungkap adanya aktor intelektual. Polisi juga melakukan swab antigen terhadap 49 pelajar diantaranya, dari 49 remaja yang diperiksa swab antigen dua orang dinyatakan positif dan empat puluh tujuh lainnya negatif.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.