GOWA, KOMPAS.TV - Bupati Gowa, Sulawesi Selatan, Adnan Purichta Ichsan, angkat bicara terkait kasus kekerasan yang dilakukan oknum Satpol PP terhadap wanita hamil pemilik warung kopi.
Adnan menegaskan tidak akan menoleransi tindakan kekerasan yang dilakukan bawahannya berinisial MH saat melakukan penertiban Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Baca Juga: Usai Dipukul Oknum Satpol PP, Wanita Hamil 9 Bulan Pemilik Warung Kopi Pingsan, Diduga Kontraksi
"Saya menyesalkan dan tidak akan mentoleransi kejadian tersebut, dan menyerahkan kasus itu untuk ditindaklanjuti kepolisian," kata Adnan Purichta Ichsan di Gowa, Kamis (15/72021).
Ia mengatakan, tindakan kekerasan yang dilakukan bawahannya itu viral di media sosial karena menimpa pemilik warung kopi yang juga selebgram.
Adnan mengaku kaget, karena kejadian kekersan tersebut, ia mendapat banyak telepon lantaran video penganiayaan tersebut viral.
Untuk itu, dirinya meminta kepada Inspektorat untuk melakukan pengusutan dan menindaklanjuti video viral tersebut.
Baca Juga: Viral Oknum Satpol PP Gowa Pukul Pemilik Warung Kopi yang Tengah Hamil 9 Bulan Saat Penertiban PPKM
"Secara internal kami serahkan penanganannya ke Inspektorat," kata Adnan.
"Kalau secara eksternal, korban sudah melaporkan kejadian itu dan telah masuk ranah hukum, jadi saya serahkan semua penyelesaiannya kepada penegak hukum."
Menurut Adnan, tindakan kekerasan tidak bisa ditoleransi.
Apalagi, sejak dimulainya penertiban penerapan PPKM, dirinya meminta petugas agar mengedepankan sikap humanis tetapi tegas.
"Apa pun yang berkaitan dengan kekerasan, tidak dapat dibenarkan. Segala tindakan yang tidak sesuai SOP penertiban tak akan saya toleransi," ujarnya.
Baca Juga: Oknum Pemukul Ibu Hamil Ternyata Sekretaris Satpol PP Gowa
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.