GILI TRAWANGAN, KOMPAS.TV – Wawan (20), pemuda yang dilaporkan hilang saat pergi memanah ikan di perairan Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (12/7/2021) sore, ditemukan pada Selasa (13/7/2021) siang. Wawan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di perairan barat Gili Trawangan di kedalaman sekitar 25 – 30 meter.
“Jadi, sekitar pukul 10.15 WITA tadi, korban ditemukan di perairan barat Gili Trawangan. Korban ditemukan di kedalaman sekitar 25 – 30 meter,” tutur I Gusti Komang Arya Dana, koordinator kru lapangan tim gabungan SAR (Search and Rescue) saat ditemui Kompas.TV di Gili Trawangan usai melakukan pencarian.
Korban yang akrab dikenal dengan sebutan Wawan Bongkas, menurut I Gusti Komang, ditemukan oleh tim penyelam dari Manta Dive.
“Korban diduga tersangkut di dalam laut saat memanah ikan,” tutur I Gusti Komang.
Baca Juga: Pergi Memanah Ikan, Seorang Pemuda di Gili Trawangan Dilaporkan Hilang
Korban ditemukan dalam keadaan masih mengenakan weight belt atau sabuk pemberat yang tersusun dari timah berbobot 2 kilogram. Para penyelam, juga pemanah ikan, biasa menggunakan sabuk pemberat untuk memudahkan menyelam di kedalaman lautan. Selain weight belt, speargun atau senapan ikan dan fin atau kaki katak untuk menyelam milik korban, juga ditemukan.
Korban yang juga dikenal dengan nama Wawan Bongkas, terbilang akrab dengan laut. Ia diketahui kerap pergi memanah ikan. Selain memanah ikan, korban kerap berselancar.
Operasi pencarian yang dilakukan sejak Selasa pagi itu melibatkan berbagai unsur, yakni 4 orang dari Pos Unit Siaga Bangsal, 1 orang dari Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Mataram, 9 orang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Utara, 6 personel kepolisian Polda NTB, Polres KLU dan Polsek Pemenang, 6 orang tim Basarnas dan 5 relawan Bara Siaga.
Baca Juga: KRI Nanggala-402 Ternyata Pernah Berlabuh di Gili Trawangan, Lombok dan Jadi Tontonan Warga
Selain tim pencari gabungan, sejumlah penyelam asing dari Manta Dive dan Trawangan Dive juga bergabung dalam operasi pencarian. Rekan-rekan dan keluarga korban, juga warga Gili Trawangan, ikut membantu melakukan penyisiran di perairan Gili Trawangan.
Usai ditemukan, jenazah korban langsung dibawa ke rumah keluarga korban untuk disalatkan sebelum dimakamkan.
Tim pencari juga menyerahkan barang-barang seperti speargun dan fin (kaki katak untuk menyelam) milik korban ke pihak keluarga korban.
“Kurang lebihnya kami mohon maaf, kami tim gabungan SAR sudah melakukan semaksimal kami,” ujar I Gusti Komang.
Ia juga berpesan agar pihak keluarga korban berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Basarnas. “Tidak ada yang memungut biaya apa pun. Kalau ada yang mengatasnamakan Basarnas meminta biaya, tolong videokan orangnya,” pesannya sembari berpamitan pada perwakilan keluarga korban.
Baca Juga: Warga Gili Trawangan Rayakan Hari Valentine dengan Menanam Oksigen
Korban Wawan dikabarkan hilang pada Senin petang, lantaran tak kembali seusai pergi memanah ikan. Sebelumnya, korban pergi memanah ikan bersama seorang kawannya, Hamka (28) di perairan barat Gili Trawangan pada Senin sore. Korban dan Hamka pergi memanah ikan bersama. Di tengah laut, keduanya berpisah.
Namun, saat teman korban sudah kembali, korban tak juga muncul ke permukaan pada Senin petang. Pihak keluarga dan teman korban segera melapor ke pihak berwenang. Tim pencari gabungan yang terdiri dari sejumlah unsur dikerahkan untuk melakukan operasi pencarian pada Senin malam. Operasi pencarian dihentikan pada Senin tengah malam karena kondisi tak memungkinan, dan berlanjut pada Selasa pagi.
Sumber : KOMPASTV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.