YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Rata-rata per hari lima pasien Covid-19 meninggal saat isolasi mandiri di rumah. Hal itu diungkapkan Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Bantul, Waljito, yang melaporkan kasus kematian Covid-19 saat isolasi mandiri di rumah cukup tinggi.
"Itu jumlah akumulatif lonjakan kasus Covid-19 saat ini," ujarnya, Senin (12/7/2021).
Ia menilai, salah satu penyebabnya pasien kesulitan mencari rumah sakit rujukan dan perawatan di saat isolasi mandiri atau dirawat di selter juga kurang tersentuh tenaga kesehatan dan oksigen medis karena keterbatasan sumber daya.
Baca Juga: 92 Pelanggaran Ditemukan Selama Satu Minggu PPKM Darurat di Bantul
Situasi ini bisa memperburuk kondisi pasien Covid-19 yang seharusnya menuju kesembuhan tetapi tidak dirawat dengan baik. Artinya, pasien isolasi mandiri juga butuh kunjungan dan relawan kesehatan untuk mendampingi mereka.
Menurut Waljito, ada juga persoalan kekurangan tenaga rukti jenazah pasien isolasi mandiri yang meninggal. Ia sudah berkoordinasi dengan Satpol PP Bantul terkait hal ini. Sekarang baru 26 dari 75 desa di Bantul yang memiliki relawan rukti jenazah, sehingga pelatihan rukti jenazah pun dilakukan agar semua desa bisa memiliki tenaga atau relawan rukti jenazah.
Sementara, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengaku belum mendengar laporan pasien Covid-19 meninggal saat isolasi mandiri. Namun, ia tidak menampik pandemi Covid-19 kian tak terkendali dan mengharuskan masyarakat untuk menjaga diri masing-masing.
"Pemerintah juga punya keterbatasan, tempat tidur di selter isolasi juga ada batasnya," ucapnya.
Baca Juga: Bakal Ada Tenda Darurat di RS Panembahan Senopati Bantul, Begini Kata Kepala Dinas Kesehatan
Demikian pula tenaga kesehatan juga terbatas dan dari segi anggaran tidak mungkin menggelontorkan anggaran tak terbatas. Bupati Bantul meminta peran serta satgas di tingkat mikro, termasuk untuk melayani pasien yang menjalankan isolasi mandiri di rumah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.