SURABAYA, KOMPAS.TV - Polrestabes Surabaya, memperluas tiga titik penyekatan ruas jalan di Surabaya untuk membatasi mobilitas masyarakat selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.
Tiga ruas jalan tambahan yang dimaksud yakni Jalan Ahmad Yani (Bundaran Dolog), Jalan Ir Soekarno (MERR), dan Jalan Karangpilang. Ini menyusul penutupan Bundaran Waru arah Surabaya beberapa hari sebelumnya.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra mebenarkan tiga penambahan ruas jalan tersebut. Ia mengatakan alasan pihaknya menutup ruas-ruas jalan ini ialah untuk membatasi mobilitas masyarakat.
Terlebih, tambah dia, Surabaya merupakan salah satu kota yang masuk PPKM Darurat, dan jadi daerah yang cukup tinggi kasus positif Covid-19.
"Ada tiga lokasi [penambahan - red], di sepanjang Jalan MERR, Bundaran Dolog dan Jalan Karangpilang," kata Teddy di Surabaya, Jumat (9/7/2021).
Adapun penutupannya dilakukan selama 24 jam. "Sama juga ditutup 24 jam sampai PPKM Darurat selesai," tambahnya.
Meski begitu, Teddy menyebutkan bahwa khusus tenaga kesehatan, konstruksi bangunan, hingga sembako masih bisa melintas. "Selain itu dilarang masuk, karena Covid-19 belum berakhir dan belum selesai," terang dia.
Baca Juga: Momen Wali Kota Surabaya Teriak-teriak Urai Kerumunan Vaksinasi di Stadion Gelora 10 November
Untuk diketahui, sebelumnya, pintu masuk Surabaya depan City of Tomorrow Mall, Jalan Raya Darmo--Al-Falah hingga Jalan Polisi Istimewa, Jalan Tunjungan--Siola hingga Hotel Majapahit, dan Jalan Pemuda--Monkasel hingga simpang empat air mancur, sudah ditutup 24 jam.
Disamping itu, ada juga kawasan physical distancing yang hanya ditutup mulai pukul 20.00 - 05.00 WIB.
Tiga jalan yang masuk dalam kawasan physical distancing itu adalah Jalan Gubernur Suryo--hingga depan Gedung Grahadi, Jalan Raya Kertajaya--simpang Darmawangsa hingga Samsat Menur, dan Jalan Jemur Andayani--simpang tiga hingga kantor pos.
Baca Juga: Bisa Tampung 500 Pasien Covid-19, RS Darurat Lapangan Tembak Surabaya Didatangi Puan Maharani
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.