JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pastikan akan ada penataan alokasi anggaran APBD DKI Jakarta untuk menyesuaikan dana penanganan Covid-19.
"Tentu (ada refocusing). Tapi anggaran itu kan penyesuaiannya terus menerus," kata Anies kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (8/7/2021).
Anies menekankan bahwa refocusing atau mengalokasikan ulang anggaran berdasarkan prioritas keselamatan warga.
"Kami di Jakarta ini memprioritaskan keselamatan warga. Itu nomor satu," kata Anies.
Anies menyebutkan, tahun lalu, alokasi anggaran untuk gaji pegawai ASN digeser dan digunakan untuk bantuan sosial. Menurut Anies, hal ini tidak biasa terjadi tetapi perlu dilakukan.
"Memberikan bansos untuk 1,6 juta keluarga atau memberikan uang yang sama untuk 60.000-an ASN? Kita memutuskan uang itu untuk bansos," tegas Anies.
Baca Juga: Ini Opsi yang Dipilih Anies jika Kasus Baru Covid-19 Tidak Turun Selama PPKM Darurat
"Saya ingin mengatakan ini bukan soal serapan tercapai atau tidak. Bila dibutuhkan untuk menyelamatkan warga Jakarta, maka kita akan mengalokasikan sesuai dengan kebutuhannya. Dan itu bergeraknya dinamis, dari bulan ke bulan pergeserannya terjadi," tambah Anies.
Ia mengatakan pergerakan alokasi anggaran setiap bulan berbeda. Contohnya, data alokasi anggaran dua bulan yang lalu akan berbeda dengan data bulan Juli ini. Hal ini dipicu oleh terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
Terkait anggaran apa saja yang akan digeser untuk membantu penanganan Covid-19, Anies tidak menyebut secara rinci.
"Dari banyak tempat (pergeserannya). Tapi BTT (Belanja Tidak Terduga) kita insya allah siap," tegas Anies.
Tetapi, Anies menegaskan untuk tahun ini gaji ASN tidak akan digeser untuk keperluan penanganan Covid-19.
"Oh enggak. Tahun ini sejauh ini alhamdulillah aman. Jangan nakut-nakutin ASN," kata Anies.
Baca Juga: Anies: Jangan Anggap Enteng, Hari Ini Kami Memakamkan 347 Jenazah Pasien Covid-19
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.