KOMPAS.TV - Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gofur Mas'ud tegaskan, tak ingin terlibat urusan covid-19 lagi setelah dirinya merasa tersudut dengan alokasi anggaran penanganan covid-19.
Pernyataan ini disampaikan Bupati Penajam Paser Utara lantaran anggaran penanganan covid-19 bisa menjadi sumber masalah.
"Tahun ini, bulan enam, saya menyatakan akan menarik diri untuk mengurusi yang namanya Corona. Mulai dari pengadaan dan penanganan serta lain-lain," kata Bupati Abdul Gafur.
Bupati juga menyayangkan payung hukum penanganan covid-19 tidak tegas seperti yang tertuang dalam Keppres tahun 2019-2020 tentang keadaan luar biasa.
"Keppres Tahun 2019-2020 tentang keadaan luar biasa. Kalau KLB (kejadian luar biasa), itu seperti perang apa pun dilakukan. Jadi, saya selaku bupati diperiksa dan dipermasalahkan. Bahkan kepala dinas kesehatan juga diperiksa dan ditakut-takuti," ujarnya.
Pernyataan Bupati Penajam Paser Utara yang enggan mengurusi penanganan covid-19, mendapat tanggapan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi, wakil gubernur menyebut melepas diri dari penanganan covid-19 dianggap tidak pas di tengah kasus yang terus meningkat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.