JAKARTA, KOMPAS.TV - Masih terus bertambah, jumlah pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara capai 1.510 orang per Kamis (1/7/2021), pukul 08.00 WIB
Sebelumnya, tercatat sebanyak 1.268 pasien menjalani isolasi mandiri di Rusun Nagrak Rabu kemarin. Jumlah ini mengalami penambahan sebanyak 242 pasien.
Perlu diketahui, Rusun Nagrak diperuntukkan sebagai lokasi isolasi terkendali pasien Covid-19 yang tidak bergejala.
"Di RSDC Rusun Nagrak jumlah pasien rawat inap 1.510 orang," ujar Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangannya, Kamis (1/7/2021).
Jumlah pasien ini merupakan akumulasi dari pasien di Tower 2 dan 3 Rusun Nagrak dengan rincian 823 pria dan 687 wanita.
Baca Juga: Rusun Nagrak Kini Tampung 1.268 Pasien Covid-19
Sementara itu, jumlah pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet mengalami pengurangan sebanyak 58 pasien pada pagi hari ini, Kamis (1/7). Total pasien yang dirawat yang Wisma Atlet kini pada angka 7.937 orang.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut pihaknya terus menambah tempat isolasi untuk pasien Covid-19 di Jakarta, khususnya rusun terkendali, salah satunya ialah Rusun Nagrak.
"Harapannya, nanti pengelolaan di Wisma Atlet di mana jumlah orang yang harus isolasi makin banyak, maka, tempat rumah susun di Nagrak maupun sekarang disiapkan di Pasar Rumput bisa menjadi tempat untuk penampungan," kata Anies di Bentara Budaya Palmerah, Jakarta, Senin (28/6/2021).
Anies menyebut ada banyak pihak yang bahkan menyumbangkan tempat tidur dan fasilitas pendukung lainnya agar warga yang menjalani isolasi merasa nyaman.
Baca Juga: Berkurang, Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kini Sebanyak 7.937
"Jadi fasilitasnya terus ditambah. Kita terima kasih pada kolaborasi banyak pihak yang ikut mendukung dengan menyumbangkan, ada yang menyumbangkan tempat tidur, ada yang menyumbangkan kipas angin, ada yang menyumbangkan fasilitas-fasilitas pendukung, sehingga warga yang harus isolasi itu bisa isolasi dengan suasana yang lebih nyaman di sana," tutur Anies.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.