KULON PROGO, KOMPAS.TV - Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Nyi Ageng Serang (IGN RSUD NAS) Sentolo di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, ditutup sementara. Penyebabnya lantaran stok oksigen menipis.
Seperti diberitakan Antara, penutupan Instalasi Gawat Darurat RSUD Nyi Ageng Serang berlaku mulai hari ini, Rabu (30/6/2021) pukul 14.00 WIB hingga Kamis (1/7/2021) pukul 12.00 WIB.
"Stok oksigen di RSUD Nyi Ageng Serang menipis. Kami memperkirakan ketersediaan oksigen hanya bisa mencukupi hingga sore tadi. Sementara itu, di RSUD Nyi Ageng Serang masih ada 24 pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dirawat. Kami hari ini merujuk dua pasien terkonfirmasi Covid-19 yang membutuhkan oksigen banyak," kata Direktur RSUD Nyi Ageng Serang Hunik Rimawati, Rabu (30/6/2021).
Baca Juga: Jokowi: Tak Ada Tawar-menawar, Target Vaksinasi Covid-19 Harus 1 Juta Suntik Per Hari
Menurut Hunik, penutupan sementara IGD di RSUD Nyi Ageng Serang akan berakhir apabila distributor oksigen sudah melakukan pengiriman.
Rencananya, RSUD Nyi Ageng Serang akan mendapat pasokan oksigen sebanyak 20 hingga 25 tabung pada malam hari ini.
Sementara stok oksigen yang ada sekarang digunakan untuk mencukupi kebutuhan pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan.
Baca Juga: 230 Kamar Hotel di Wilayah Yogyakarta Disiapkan Jadi Tempat Isolasi Pasien OTG Covid-19
"Kami menutup sementara ini dengan berat hati. Selama empat hari terakhir ini, kami meminjam stok oksigen ke puskesmas dan RSUD Wates, karena kami sangat tergantung pada pasokan oksigen dari Yogyakarta," katanya.
Selain stok oksigen yang menipis, pihaknya juga menyatakan bahwa RSUD Nyi Ageng Serang mengalami kekurangan tenaga kesehatan. Dari jumlah yang ada 17 orang nakes dinyatakan positif Covid-19.
Perlu diketahui, per Rabu (30/6/2021) ada penambahan 205 pasien terkonfirmasi Covid-19 yang baru, sehingga total keseluruhan sebanyak 8.579 kasus.
Adapun rinciannya, 172 kasus isolasi rumah sakit, 2.152 isolasi mandiri, 5.570 selesai isolasi, 537 sembuh, dan 148 meninggal dunia.
Baca Juga: Seorang Ibu Menangis Saat Divaksin Covid-19
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.