BANTEN, KOMPAS.TV - Warga Kampung Cidadap, Kelurahan Tinggar, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten, bernama Zahroni nekat membongkar makam istrinya, Aisah (45), yang dinyatakan positif Covid-19.
Sebab, Zahroni meyakini bahwa istrinya meninggal bukan karena terpapar virus corona atau positif Covid-19.
Baca Juga: Ratusan Makam Khusus Covid-19 di Bandung Dibongkar, Ternyata Jenazahnya Tidak Terpapar Virus Corona
Apalagi, pihak rumah sakit tempat istirnya meninggal saat dirawat belum memberikan hasil tes usap kepadanya hingga Aisah dimakamkan.
Karena alasan itulah, pihak keluarga Zahroni merasa keberatan lantaran pemakaman istrinya di tempat pemakaman umum (TPU) Cidadap, dilakukan dengan cara menerapkan protokol Covid-19.
"Terus terang saja, semua anak-anak saya dan saya sendiri selalu ada ganjalan. Kayanya gimana sih ada yang disembunyikan, jadi saya penasaran. Anak saya minta dibuka lagi (makam), saya ikutin biar anak merasa tenang," kata Zahroni dikutip dari Tribunnews.com pada Rabu (30/6/2021).
Baca Juga: Anggota Polisi Penyintas Covid-19 Getol Kampanye Prokes dengan Tunjukkan Video Pemakaman
Zahroni menjelaskan, istrinya meninggal pada Senin (21/6/2021), atau tiga hari setelah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Banten karena mengeluhkan darah tinggi disertai asma.
Saat istrinya meninggal, kata Zahroni, pihak rumah sakit menyatakan almarhumah menghembuskan napas terakhir dalam kondisi positif Covid-19.
"Tiga hari dirawat di rumah sakit kemudian meninggal katanya positif Covid-19," ucap Zahroni.
Namun, pihak keluarga Zahroni tidak mendapatkan surat hasil swab Aisah. Pihak keluarga hanya mendapatkan surat kematian yang menerangkan bahwa Aisah meninggal dunia karena sakit.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.