BALI, KOMPAS.TV- Insiden tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee di perairan Selat Bali di sekitar Pelabuhan Gilimanuk pada Selasa (29/6/2021) WITA berlangsung sangat cepat.
Hanya 5 menit kapal jenis feri penyeberangan itu karam.
Kepala Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi Banyuwangi Benyamin Ginting mengatakan, dugaan sementara kapal tenggelam setelah terseret arus atau ombak laut yang tinggi di perairan dekat Pelabuhan Gilimanuk.
Baca Juga: Daftar Identitas Korban Meninggal dan Selamat dalam Insiden Tenggelamnya KMP Yunice di Selat Bali
Hal itu seperti keterangan yang disampaikan kepala kamar mesin (KKM) yang selamat.
"Gelombang tinggi tiga sampai lima meter. Kapal ini terseret arus ke selatan. Kemungkinan itu yang menyebabkannya," kata Benyamin di Pelabuhan Ketapang, Selasa malam.
Melansir Kompas.com, sebelum tenggelam, KMP Yunicee sedang menunggu kesempatan bersandar ke Pelabuhan Gilimanuk.
Tiba-tiba, kapal itu terseret arus ke arah selatan karena ombak besar.
Sedangkan kekuatan mesin tak bisa mengimbangi tingginya gelombang.
"Sementara kekuatan mesin tak bisa mengimbangi tingginya gelombang," ungkap dia.
Baca Juga: Kapal Motor Penumpang KMP Yunice Tenggelam di Selat Bali
Saat terseret, kapal tiba-tiba miring. Kapal itu tenggelam ke sisi kiri dalam waktu yang cukup singkat.
"Dalam waktu lima menit langsung tenggelam ke sisi kiri," kata dia.
Kepala kamar mesin, lanjut Benyamin, juga memastikan tak ada kebocoran pada kapal tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.