SULTENG, KOMPAS.TV - Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Abdul Rakhman Bas, menduga kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora dibantu pihak luar.
Dugaan Abdul, pihak luar yang membantu tersebut merupakan simpatisan Kelompok MIT.
Baca Juga: Satgas Madago Raya Temukan Pondok yang Diduga Tempat Persembunyian Kelompok Teroris MIT!
Dugaan tersebut muncul setelah Satuan Tugas atau Satgas Madago Raya usai melakukan peneyergapan kepada kelompok teroris tersebut pada Sabtu (26/6/2021).
Dalam penyergapan di Dusun Manggalapi, Desa Sri Rejeki, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah itu, Satgas Madago Raya menemukan gubuk yang diduga tempat persembunyian kelompok MIT.
Kelompok MIT Ali Kalora sempat terlibat baku tembak dengan Tim Satgas Madago Raya. Namun kelompok tersebut berhasil melarikan diri.
Setelah itu, Satgas Madago Raya melakukan penggeledahan di gubuk tersebut.
Baca Juga: Satgas Madago Raya Libatkan Masyarakat Atasi Terorisme
Hasilnya, ditemukan sejumlah logistik, seperti pakaian, alat komunikasi, dan beberapa senapan angin beserta pelurunya.
"Yang saya catat itu didapat kurang lebih 83 item. Waktu penyergapan mereka lari, kita melakukan penembakan dan pengejaran tetapi berhasil meloloskan diri," kata Abdul, Senin (28/6/2021).
Terkait adanya beberapa logistik yang ditemukan dari penyergapan itu, Abdul memperingatkan kepada seluruh pihak untuk tidak pernah membantu kelompok tersebut.
Abdul menduga beberapa logistik yang ditemukan tersebut ditengarai berasal dari simpatisan kelompok itu.
Baca Juga: Polri: Pimpinan MIT Ali Kalora Berupaya Menyerahkan Diri, Tapi Ada Tekanan Soal Keamanan Keluarganya
"Yang paling penting jangan simpati kepada teroris yang melakukan teror kejahatan kepada masyarakat," ucap Abdul.
Abdul menambahkan, saat ini pengejaran terhadap sisa kelompok yang dipimpin Ali Kalora tersebut masih terus dilakukan.
Satgas Madago Raya bahkan telah menambah pasukan untuk memantau kelompok teroris tersebut.
"Sampai sekarang kita melaksanakan pengejaran di semua titik, dan juga termaksud penambahan personil dibantu teman-teman dari korem," tuturnya.
Baca Juga: Kronologi Kelompok MIT Pimpinan Ali Kalora Diduga Bunuh 4 Petani, Korban Sempat Diajak Lari
Hingga kini keberadaan Ali Kalora belum diketahui. Dari data pihak Kepolisian sisa kelompok tersebut berjumlah sembilan orang.
"Penegakan hukum ini ada soft dan hard, soft-nya memgimbau kepada mereka untuk turun dan menyerahkan diri dengan baik-baik," ucapnya.
"Kalau hard-nya, ketemu akan penindakan tegas terukur."
Baca Juga: Buru Kelompok Mujahidin Indonesia Timur Pimpinan Ali Kalora, Tugas Satgas Madago Raya Diperpanjang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.