JAKARTA, KOMPAS.TV - Rusun Nagrak yang berlokasi di Cilincing, Jakarta Utara, resmi dibuka sebagai tempat isolasi tambahan bagi pasien Covid-19 pada Senin (21/6/2021) sore kemarin.
Daya tampang Rusun Nagrak yakni sebanyak 4.000 pasien dan diperuntukkan bagi pasien tanpa gejala atau OTG. Dari 4 tower yang disiapkan, saat ini baru satu tower yang sudah beroperasi.
"Kemudian untuk tower yang ada di Nagrak, Cilincing disiapkan 4 tower. Jadi satu tower kalau satu unit itu ukuran 36 meter itu bisa 4 velbed di sana ya satu tower bisa tampung seribuan lah. Empat tower mudah-mudahan bisa tampung 4.000," ujar Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet, Letkol M Arifin, kepada wartawan, Selasa (22/6/2021).
Sementara persyaratan untuk melakukan isolasi di Rusun Nagrak yakni membawa fotokopi KTP, laporan PCR positif, dan rujukan dari puskesmasnya.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta Fify Mulyani.
"Cukup bawa fotokopi KTP, laporan PCR positif, sama rujukan dari puskesmas," kata Fify disadur dari Kompas.com, Selasa (22/6/2021).
Baca Juga: Rusun Nagrak untuk Isolasi Pasien Corona Tanpa Gejala
Fify menegaskan, pasien wajib melapor ke puskesmas di wilayahnya untuk mendapat rujukan karena, hanya pasien Covid-19 tanpa gejala yang bisa menjalani isolasi di Rusun Nagrak.
"Melapor ke puskesmas, nanti diskrining. Kalau tidak bergejala akan dirujuk oleh puskesmas ke Rusun Nagrak," jelas Fify.
"Datang sendiri boleh, tapi kami fokus pada yang dirujuk oleh puskesmas untuk menjamin bahwa dia tanpa gejala. Kenapa dari puskesmas? Karena kami butuh laporan tracing-nya. Jadi harus di-tracing dulu keluarganya," sambung Fify.
Hari ini, Selasa (22/6/2021), Rusun Nagrak menerima pasien OTG hingga pukul 18.00 WIB. Sejumlah pasien yang masuk pada Senin malam merupakan rujukan isolasi dari wilayah Jakarta Utara.
Baca Juga: Mulai Beroperasi Hari Ini 21 Juni, Rusun Nagrak Cilincing Siap Tampung 4.000 Pasien OTG
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.