Setelah beberapa lama menympaikan orasinya, para demonstran itu akhirnya ditemui oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Usai menemui demonstran, Eri mengatakan, bahwa kebijakan tersebut merupakan keputusan bersama dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur.
Eri menuturkan, dirinya dan Bupati Bangkalan hanyalah pelaksana tugas dari keputusan yang sudah disepakati sebelumnya.
"Nanti saya akan sampaikan juga terkait tuntutan yang lainnya ke Forkopimda Jatim, nanti kami menunggu arahan dari satgas Covid-19 wilayah," ucap Eri Cahyadi.
Baca Juga: Video Matahari Terbit Diutara Viral Di Medsos
Mengenai permintaan penghentian tes swab, ia mengatakan hal itu sudah mengacu pada kesepakatan Forkopimda Jawa Timur dengan Bupati Bangkalan.
"Saya sampaikan juga tadi, kalau sudah ada SIKM (surat izin keluar masuk) enggak perlulah ada swab di Surabaya, karena sudah ada kesepakatan dengan pimpinan daerah Forkopimda Jatim," tuturnya.
Berikutnya, soal anggapan warga Madura didiskriminasi, Eri menyampaikan bahwa opini tersebut membuatnya sedih.
Pasalnya, kakek Eri berasal dari Madura. Dia pun memiliki keluarga yang tinggal di sana.
Baca Juga: Polsek Tannjung Senang Bagikan Kursi Roda Hingga Sembako di Hari Bhayangkara ke-75
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.