SEMARANG, KOMPAS.TV - Melonjaknya angka kasus Covid-19 di Kota Semarang, menjadikan Pemkot Kota Semarang, mengambil keputusan lagi untuk menutup 8 ruas jalan di Kota Semarang guna mengurangi mobilitas masyarakat.
Di Jalan Ngresep Timur V, petugas dari Dinas Perhubungan Kota Semarang terlihat memasang barier untuk mengurangi mobilitas masyarakat. Namun, meskipun ditutup, namun tetap saja masih ada pengendara sepeda motor yang nekat menerabas dengan melewati trotoar. Penutupan jalan juga dilakukan di Jalan Imam Barjo, mulai dari simpang Jalan Pahlawan. Terlihat, banyak juga pengendara sepeda motor yang enggan memutar jalan lebih memilih untuk melawan arah dari Jalan Imam Barjo menuju ke Jalan Pahlawan Kota Semarang.
Sejumlah fasilitas umum seperti Taman Indonesia Kaya juga ditutup sementara guna mencegah adanya kerumunan warga. Lia, salah satu warga kota semarang mengaku tidak keberatan dengan kebijakan penutupan sementara fasilitas umum demi mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Semarang. “Lalu lintas di jalan sepi dan banyak warung yang sepi pembeli, namun saya tidak keberatan dengan kebijakan penutupan jalan,” ujar Lia.
Kebijakan penutupan 8 ruas jalan di Kota Semarang yang ditutup mulai 18 Juni pukul 22.00 WIB hingga 2 Juli 2021 pukul 22.00 WIB diterapkan untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di Kota Semarang yang mengalami peningkatan. Delapan ruas jalan yang ditutup yaitu, Jalan Gemah Raya, Jalan Letjend Soeprapto Kota Lama, Jalan Ngresep Timur V, Jalan Imam Barjo, Jalan Klampisan Raya, Jalan Supriyadi, Jalan Lamper Tengah dan Jalan Suratmo Raya. Masyarakat diimbau untuk tidak bepergian jika tidak ada keperluan yang mendesak dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
#JalanDitutup #ProtokolKesehatan #PemkotSemarang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.