YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Masih ada 150 titik blank spot atau tempat yang tidak tersentuh sinyal komunikasi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Rata-rata blank spot di DIY itu memiliki radius 200 sampai 500 meter.
Blank spot area di DIY biasanya berada di remote area yang tidak menarik bagi investor secara komersial, seperi lereng Gunung Merapi, perbukitan Menoreh, pegunungan Seribu, dan yang terbanyak di kawasan pantai selatan.
Mengatasi hal ini, Pemda DIY melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY pun berupaya membangun jaringan fiber optik di seluruh DIY.
Saat ini, jaringan fiber optik sudah terbentang sepanjang 600 kilometer dari ujung barat Kulon Progo sampai timur Gunungkidul dan utara Sleman sampai selatan Bantul.
Baca Juga: Gubernur DIY Yakini Wisatawan Jadi Faktor Utama Lonjakan Kasus Covid-19
"Sekarang kami menyelesaikan pembangunan jaringan fiber optik sekitar 300 kilometer dan targetnya 2022 tidak ada blank spot di DIY," ujar Kepala Diskominfo DIY Rony Primanto, Senin (21/6/2021).
Penyelesaian jaringan fiber optik ini juga ditujukan agar SMA dan SMK bisa menikmati fasilitas bandwitdh. Menurut Rony, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi bisa mempercepat pembangunan daerah.
Secara mandiri, Pemda DIY sudah membangun broadband infrastruktur jaringan intranet/internet dan media informasi digital sampai dengan 2021 ini.
Setidaknya Pemda DIY sudah menyediakan broadband internet di 144 titik OPD/UPTD, 57 titik free wifi bagi publik, 71 titik free wifi bagi UMKM, 118 titik bagi SMA/SMK, 23 titik CCTV panoramic dan surveillance, 2 titik videotron, Integrated Development Media Center (IDMC) dan Jogja Center, serta Jogja Istimewa Televisi (JITV).
Baca Juga: Ledakan Kasus Covid-19 di DIY, Sultan HB X Buka Peluang Lockdown
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.