Kompas TV regional update corona

Berawal dari Hajatan dan Menjenguk Orang Sakit, 201 Kasus Baru Covid-19 Ditemukan di Kulon Progo

Kompas.tv - 20 Juni 2021, 18:08 WIB
berawal-dari-hajatan-dan-menjenguk-orang-sakit-201-kasus-baru-covid-19-ditemukan-di-kulon-progo
Ilustrasi virus corona, penyebab Covid-19. (Sumber: Shutterstock)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Hariyanto Kurniawan

KULON PROGO, KOMPAS.TV - Akibat maraknya aktivitas menjenguk orang sakit dan hajatan, kasus Covid-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta kembali melonjak.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, TH Baning Rahayujati, melaporkan adanya penambahan 201 kasus baru, Sabtu (19/6/2021) kemarin.

"Terdapat penambahan yang menjadi rekor kasus di Kulon Progo. Bertambah 201 kasus hingga menjadi total 6.990 kasus (19/6/2021). Menyebar di seluruh Kapanewon, terbanyak pada Kapanewon Lendah, diikuti Kalibawang," kata Baning dalam pesan videonya, Minggu (20/6/2021).

Baca Juga: Klaster Sekolah di Kulon Progo, Satgas Covid-19 Masih Melanjutkan Penelusuran

Melansir Kompas.com, Baning menyebut penambahan kasus di Lendah terjadi pada masyarakat yang tidak patuh protokol kesehatan.

Seperti beberapa warga yang menjenguk orang sakit di Kelurahan Jatirejo, hingga akhirnya 40 kasus positif terkonfirmasi dari kegiatan tersebut.

Begitu pula di Bumirejo, masih di Lendah, penyelidikan epidemiologi menemukan penyebaran virus corona berasal dari orang terinfeksi Covid-19 yang aktif bekerja.

Dari situ, sejumlah warga dan pegawai kantor di balai desa tersebut kemudian tertular Covid-19.

"Penularan lainnya (di Lendah) berasal dari luar dan terjadi dalam keluarga besar," kata Baning.

Baca Juga: Klaster Covid-19 Baru Di Dinas Pariwisata Kulonprogo, 16 Orang Positif

Hal serupa juga terjadi di Kalibawang, di mana banyak warga daerah tersebut yang tak disiplin terhadap protokol kesehatan, salah satunya soal kerumunan.

Menurut penuturan Baning, penyebaran Covid-19 di Kalibawang sudah mencapai angka 50 kasus,  dengan sebagian besar di antaranya berasal dari sebuah hajatan pernikahan.

Baning pun mengatakan, warga seharusnya mengikuti saran Satgas Covid-19 setempat terkait pelaksanaan hajatan pernikahan dan hajatan lainnya selama pandemi.

Selain itu, kasus penularan Covid-19 di Kalibawang juga dipicu oleh kegiatan keagamaan di salah satu rumah warga, namun jumlahnya tak terlalu banyak.

Baca Juga: Ini Kronologi Terkonfirmasinya 10 Guru di SMP Wates Kulon Progo yang Positif Covid-19

Sebagai informasi, Satgas Covid-19 Kabupaten Kulon Progo sejatinya telah mengeluarkan aturan mengenai penyelenggaraan hajatan selama pandemi.

Untuk resepsi pernikahan misalnya, pelaksanaannya mesti tidak dengan makan di tempat, tidak ada kegiatan bersalaman, tetap menjaga jarak dan memakai masker, termasuk saat kegiatan berfoto.

"Dengan demikian, bila ada yang positif atau tanpa gejala, maka tidak akan menularkan atau dibawa pulang sehingga menularkan pada anggota keluarga yang lain," kata Baning.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x