MEDAN, KOMPAS.TV - Oknum Polwan di Medan, Sumatera Utara (Sumut) berinisial Bripka LA terpaksa harus berurusan dengan hukum.
Pasalnya, Bripka LA diduga terlibat dalam perjokian tes seleksi calon siswa (Casis) Bintara Polri Tahun Anggaran (TA) 2021 di Sumut.
Baca Juga: Heboh, Ini Polwan Vani Simbolon yang Hendak Dijadikan Bodyguard Hotman Paris
Bripka LA diduga membawa 28 calon siswa yang ingin masuk Polri menjadi Bintara di Sumut lewat jalur instan.
Lantas siapa sebenarnya sosok Bripka LA yang berani membawa puluhan orang untuk menjadi anggota Bintara Polri tanpa tes?
Kasi Propam Polrestabes Medan Kompol Zonni Aroma mengungkapkan, bahwa Bripka LA merupakan anggota Polri yang bertugas di Sat Binmas Polrestabes Medan.
"Dia selama ini bertugas di bagian Binmas (Pembinaan Masyarakat) Polrestabes," kata Zonni dikutip dari Tribunnews.com pada Kamis (17/6/2021).
Baca Juga: Begini Kondisi Nani Pengirim Sate Beracun Selama di Penjara, Masih Labil dan Kerap Didampingi Polwan
Namun, Zonni mengaku tak tahu dengan siapa Bripka LA bekerja sama dalam perjokian tes seleksi masuk Bintara Polri di Sumut ini.
Zonni hanya mengatakan bahwa kasus yang menjerat Bripka LA sudah ditangani oleh Propam Polda Sumut.
"Untuk (jumlah) orangnya saya tidak tahu, tanya saja ke Paminal Polda. Saya nanti salah jawab, bukan saya yang meriksa. Saya tidak tahu berapa jumlahnya," ujarnya.
Namun, Bripka LA saat ini sudah ditangkap petugas Bid Propam Polda Sumut. Saat ini, Bripka LA masih mendekam di sel Propam Polda Sumut untuk menjalani pemeriksaan.
"Kalau sebagai anggota (polisi) sudah lama," ujarnya.
Baca Juga: Kronologi Polisi Pergoki Polwan Istrinya Berduaan di Kamar Hotel, Berawal Pasang GPS di Mobil
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, membenarkan penangkapan Bripka LA yang diduga terlibat percaloan Casis Bintara Polri tersebut.
"Benar, saat ini masih didalami Propam. Untuk jelasnya nanti akan dirilis Pak Kapolda Sumut," kata Kombes Hadi pada Kamis (17/6/2021).
Hadi menjelaskan, Bripka LA diketahui menaungi atau membawa 28 calon siswa yang ingin masuk Bintara Polri lewat jalur perjokian.
Modusnya, Bripka LA merekrut sejumlah orang sebagai joki yang mengerjakan soal tes masuk polisi tersebut.
Mereka yang dijadikan joki oleh Bripka LA disebut didatangkan dari berbagai daerah. Ada yang berasal dari Jakarta, Bandung, dan lain-lain.
Baca Juga: Polda Sumut Tangkap Oknum Polwan Berpangkat Bripka, Diduga Jadi Joki Seleksi Masuk Bintara Polri
Adapun praktik perjokian ini terbongkar setelah adanya laporan dari seorang Casis Bintara Polri yang mengikuti seleksi tidak lewat perjokian Bripka LA.
Casis tersebut merasa ada yang janggal saat mengikuti tes seleksi ujian akademik. Sebab, dalam sejumlah tes sebelumnya, ia tidak pernah melihat orang yang menjadi joki itu.
Tak tinggal diam, ia kemudian melapor kepada polisi yang menjadi pengawas tes seleksi Bintara Polri tersebut.
Setelah mendapat laporan itu, petugas kepolisian yang bertugas bergerak cepat mengamankan para joki tersebut. Saat diinterogasi, para joki itu mengakui perbuatannya.
Selanjutnya, pihak kepolisian langsung melakukan pendalaman, hingga akhirnya proses penyelidikan mengarah kepada oknum anggota polisi Bripka LA.
Baca Juga: Ngaku Pengacara Rizieq, Wanita Ini Ribut dengan Polwan di luar PN Jakarta Timur
"Ada dugaan mengarah ke oknum polisi yang bertugas di salah satu Polres. Dan ini sudah kita lakukan pemeriksaan intensif oleh Propam. Sampai dengan sekarang, yang bersangkutan masih dilakukan pemeriksaan," kata Hadi.
Adapun untuk jumlah Casis yang menggunakan joki masih didata lebih lanjut. Mereka yang menggunakan joki itu dipastikan didiskualifikasi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.