SEMARANG, KOMPAS.TV - Kasus Covid-19 yang meningkat di berbagai wilayah membuat tenaga kesehatan dan medis di Jawa Tengah mengalami krisis.
Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah menyebut lonjakan kasus di Jawa Tengah kali ini telah melebihi kenaikan di kurva pertama tahun 2020.
"Ada krisis kesehatan dan medis. Hari ini Jawa Tengah mengalami itu," ungkap Ganjar dalam webinar, Kamis (17/06/2021).
Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi, jelas Ganjar, mirip dengan kejadian gelombang kedua virus corona di beberapa negara.
Baca Juga: Ganjar Sebut 440 Perusahaan di Jateng Terdampak Pandemi, Belasan Ribu Pekerja Kena PHK
Meski demikian, Ganjar belum berani menyebut apa yang di alami Jawa Tengah sebagai gelombang kedua Covid-19.
"Gelombang kedua ini sudah tinggi sekali, tapi saya belum berani mengatakan apakah berdasarkan teori epidemiologis ini (lonjakan kasus di Jawa Tengah) masuk dalam second wave," lanjut Ganjar.
Langkah yang Ganjar ambil yakni melakukan koordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, hingga sejumlah fakultas kedokteran di beberapa universitas di Jawa Tengah.
Baca Juga: Lonjakan Pasien Covid-19 Yogyakarta, Dinsos DIY Siapkan 78 Shelter Tingkat Kecamatan
Selain itu, Ganjar juga mengajak para mahasiswa hingga dokter untuk membantu penanganan lonjakan pasien Covid-19 di Jawa Tengah.
Para pelajar di sekolah perawat yang telah memasuki semester akhir bahkan Ganjar minta untuk turut membantu penanganan coronavirus.
"Saya lagi memproses perwakilan kampus agar yang mengerjakan thesis atau skripsi bisa digantikan dengan penanganan langsung di masyarakat," lanjutnya seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (17/06).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.