YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Mengantuk jadi penyebab kedua tertinggi kecelakaan setelah kelengahan. Hal ini melatarbelakangi sekelompok mahasiswa UNY berinovasi membuat bantal keselamatan antikantuk saat berkendara.
Mereka yakni Suryadi (mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Otomotif UNY), Ikhwanudin (mahasiswa pendidikan Teknik Elektro UNY), Riani Fatimah (mahasiswi Pendidikan Teknik Busana UNY), dan Aulia Avi Basuki (mahasiswi Akuntansi UNY).
Para mahasiswa itu membuat bantal keselamatan untuk membantu menyadarkan pengemudi yang mengantuk. Bentuknya seperti bantal leher.
"Bantal leher sudah familiar digunakan saat bepergian menggunakan kendaraan roda empat,” ujar Suryadi, dalam siaran persnya, Selasa (15/6/2021).
Baca Juga: Tidur dengan Bantal Atau Tidak, Mana yang Lebih Sehat?
Bantal leher ini diberi nama Bantara, yang merupakan akronim dari bantal keselamatan berkendara dan terbuat dari dakron.
Bantal leher dengan fitur antikantuk ini dapat membantu para pengemudi untuk mencegah kantuk serta menanggulanginya agar timbul kesadaran. Desainnya pun disesuaikan sehingga meningkatkan kenyamanan posisi kepala.
Bantal leher sebagai solusi pencegahan kecelakaan akibat kantuk ini berbasis mikrokontroller.
Bantal ini dirancang menggunakan arduino nano sebagai mikrokontroller dan heart rate sensor sebagai pendeteksi detak jantung dengan sebuah output vibrator yang akan bergetar, serta dilengkapi output suara sebagai alarm saat pengendara mengalami kantuk.
Bahan yang diperlukan dalam pembuatan bantal keselamatan ini adalah adalah bantal leher, arduino nano, speaker, sensor detak, baterai, tempat baterai, akrilik, PCB, tenol, tombol ON/OFF, SD card reader, kertas glossy, HCL dan H2O2, dan vibrating motor.
Berikut cara pembuatan bantal keselamatan. Pertama, membuat rangkaian seperangkat elektronika yang diperlukan dalam produk bantal keselamatan ini dengan menggunakan proteus lalu cetak hasil desain rangkaiannya menggunakan kertas foto.
Gambar rangkaian tersebut diletakkan di atas PCB kemudian dipanaskan menggunakan seterika hingga gambar rangkaian benar-benar tercetak pada PCB.
Larutkan H2O (air), H2O2, dan HCL dengan perbandingan 4:2:l. Masukkan PCB ke dalam larutan tersebut untuk membentuk jalur rangkaian.
Baca Juga: Kucing Ini Kerap Menangis dan Hanya Mau Tidur di Bantal Pemiliknya yang Telah Tiada
Kedua, merangkai seperangkat bahan elektronika bantal keselamatan ke papan PCB menggunakan tenol.
Buat dan masukkan program pada arduino nano untuk menjalankan fungsi input dan output pada produk bantal keselamatan.
Jangan lupa membuat boks pelindung rangkaian elektronika menggunakan akrilik.
Ketiga, menentukan dan menandai posisi pemasangan sensor dan perangkat lainnya pada bantal leher.
Satukan boks berisi seperangkat rangkaian elektronika dengan bantal leher dan dikemas dengan kardus berbentuk kubus dengan mika di bagian depannya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.