JEMBER, KOMPAS.TV- Seorang pemuda di Kabupaten Jember Jawa Timur memanfaatkan limbah batok atau tempurung kelapa menjadi asap cair yang diolah menjadi hand sanitizer organik dan antiseptik. Selain ramah lingkungan, hand sanitizer yang dihasilkan dijual untuk menghasilkan pundi rupiah.
Adalah Andriyono, pemuda asal Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember yang kreatif memanfaatkan limbah batok kelapa atau tempurung kelapa menjadi hand sanitizer organik dan antiseptik.
Baca Juga: BPK Temukan Penggelembungan Dana Hand Sanitizer
Pembuatannya dilakukan dengan sistem pembakaran khusus untuk menghasilkan asap cair yang kemudian diolah menjadi hand sanitizer dan cairan antiseptik pembunuh kuman.
Asap cair berasal dari batok atau tempurung kelapa yang dibakar di dalam tempat dengan suhu tinggi. Asap yang dihasilkan kemudian disuling hingga menjadi cairan.
Cairan itu kemudian direbus kembali dalam suhu tinggi lalu diaduk dan dicampur dengan serbuk pengental atau carbomer. Tambahkan pewangi alami, seperti daun pandan agar bau hand sanitizer dan cairan antiseptik wangi.
Olahan hand sanitizer dan cairan antiseptik pembunuh kuman itu dipercaya ramah lingkungan, karena berbahan organik.
Baca Juga: Limbah Kelapa Dimanfaatkan Jadi Tanaman Bonsai
Selain mengolah limbah menjadi bahan tepat guna, produk tersebut menjadi solusi pengganti hand sanitizer yang murah dan efektif.
Produksi hand sanitizer dan cairan antiseptik tempurung kelapa dijual dengan harga 10 ribu rupiah dan dipasarkan ke sejumlah daerah di Kota Jember dan sekitarnya.
#LimbahKelapa #TempurungKelapa #Jember #Antiseptik #HandSanitizer
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.