SURABAYA, KOMPAS.TV - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyatakan, penyekatan dan pemeriksaan swab antigen di Jembatan Suramadu sisi Surabaya akan berlangsung selama 12 hari.
Penyekatan tersebut dilakukan menyusul lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan, Madura.
"Penyekatan sampai 12 hari ke depan jalan terus. Nanti, Insya Allah rapid antigen di kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan," ujar Eri seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (7/6/2021).
Kata Eri, keputusan itu berdasarkan hasil kesepakatan bersama dalam rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Jawa Timur, Surabaya dan Bangkalan yang berlangsung pada Minggu (6/6/2021) malam.
Nantinya, lanjut Eri, setiap pengendara yang menuju ke Surabaya akan dilakukan menjalani tes cepat antigen di pos penyekatan sisi Bangkalan.
Jika pengendara yang dinyatakan nonreaktif, kendarannya akan ditempelkan stiker.
Baca Juga: Covid-19 Bangkalan Meningkat, Jembatan Suramadu Disekat
Stiker tersebut sebagi penanda bahwa pengendara bersangkutan bebas Covid-19. Tapi, jika yang melintas adalah kendaraan tanpa stiker, petugas di pos penyekatan sisi Surabaya akan menghentikan mereka.
"Kalau motor atau mobil tidak ada tandanya (stiker) yang kita sepakati, maka ketika masuk ke Surabaya kita hentikan untuk rapid antigen," kata Eri.
Terkait penyekatan tersebut, Eri mengaku telah berkoordinasi dengan Pemkab Bangkalan dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
"Jadi bekerja sama, Alhamdulillah matur nuwun kepada Ibu Gubernur Jatim karena ada pembagian tugas di Bangkalan dan Surabaya," tutur Eri.
Baca Juga: Selain Kudus, Kini Kasus Covid-19 di Bangkalan Melonjak Tajam Usai Libur Lebaran
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.