KUDUS, KOMPAS.TV - Usai tinjau pelaksaan vaksinasi di Kabupaten Blora, Cilacap dan Pati, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BNPB Ganip Warsito meninjau Kabupaten Kudus pada, Minggu (6/6/21).
Berdasarkan data Kemenkes, Kudus memiliki jumlah terkonfirmasi Covid-19 paling tinggi di Jawa Tengah, sehingga perlu penanganan khusus untuk menekan angka positif Covid-19.
Dalam pertemuan itu, turut hadir Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang diwakili Sekda Provinsi Jateng, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, Pandam IV Kodam Diponegoro Mayjen TNI Rudianto, pejabat utama Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro.
Kapolri Sigit menyatakan rasa prihatin dengan meningkatnya Covid-19 dan meminta kepada semua pihak termasuk TNI dan Polri agar lebih intensif dalam penanganan Covid-19.
Baca Juga: Update Corona 6 Juni 2021: Bertambah 5.832 Kasus Positif Covid-19
"Hal ini memang menjadi perhatian kami, dengan adanya ketersediaan tempat tidur di 7 rumah sakit di Kabupaten Kudus yang semakin menipis dari 393 tempat tidur isolasi sudah terisi 359 tempat tidur (91%). Sementara ruang ICU dari jumlah 41 tempat tidur sudah terisi 38 tempat tidur (92%)," jelas Sigit.
Dalam hal ini, Sigit juga meminta kerja sama dari masyarakat supaya penyebaran Covid-19 di Kudus segera berhenti dan keadaan kembali pulih seperti semula.
"Masalah Covid-19 merupakan tanggung jawab kita bersama bukan hanya pemerintah, TNI ataupun Polri saja. Tetapi hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memutus mata rantai Covid-19, karena keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, oleh karena itu kita semua harus bergerak bersama," lanjutnya.
Siapkan 8 Water Cannon untuk Semprot Disinfektan
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Warga Madura Masuk Surabaya Wajib Swab Antigen
Sigit juga menambahkan, Polri bersama dengan TNI telah menyiapkan 8 water canon untuk dilakukan penyemprotan secara massal di semua tempat yang ada di Kabupaten Kudus.
Rencananya, water cannon yang berisi disinfektan itu akan berjalan tiga hari sekali di Kabupaten Kudus untuk melakukan penyemprotan.
"Pertama untuk menyehatkan situasi, kedua memberikan wawasan kepada masyarakat, ketiga PPKM Mikro harus lebih maksimal dalam penangan Covid di Kudus ini, jika masih kurang kita akan tambah lagi water cannon,” ungkap Sigit.
Selain itu, Sigit juga memerintahkan Kapolda Jawa Tengah menerjukan satu SSK pasukan Brimob untuk menjaga enam desa yang terpapar Covid-19 sehingga tidak ada warga yang keluar selama isolasi mandiri.
Baca Juga: Nadiem Makarim Sudah Meminta Sekolah-sekolah di Zona Hijau untuk Segera Gelar Belajar Tatap Muka
“Selain itu, semua pasukan baik dari Babinsa, Bahbinkamtibmas, Bataliyon dan Brimob serta tenaga kesehatan, semuanya kita floating di Kabupaten Kudus ini. Dengan harapan kita ingin Kabupaten Kudus kembali ke semula, target kita Covid harus hilang dari Kabupaten Kudus,” pungkasnya.
Berdasarkan data yang diterima, Kabupaten Kudus memiliki jumlah yang terkonfirmasi Covid-19 berjumlah 7.975 orang, sedangkan sembuh 5.918 orang, dan meninggal dunia 659 orang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.