Sidang Suap Nurdin Abdullah, Plt Gubernur Sulsel Ngaku Tidak Kenal Agung Sucipto

MAKASSAR, KOMPASTV - Pengadilan Tipikor Makassar kembali mengelar sidang dugaan suap dan gratifikasi proyek infrastruktur di sulawesi selatan dengan terdakwa Agung sucipto selaku penyuap gubernur sulsel non aktif Nurdin abdullah, dalam sidang ke tiga ini jaksa penuntut umum menghadirkan lima orang saksi diantaranya pelaksana tugas gubernur sulsel andi sudirman sulaiman dan kepala dinas putr sulsel rudy djamaluddin.

Sidang lanjutan dugaan suap dan gratifikasi proyek infrastruktur di sulawesi selatan dengan terdakwa Agung sucipto selaku penyuap gubernur sulawesi selatan non aktif Nurdin abdullah kembali digelar di pengadilan Tipikor Makassar sulawesi selatan.

Dalam sidang ketiga ini jaksa penuntut umum menghadirkan lima orang saksi masing masing pelaksana tugas gubernur sulsel andi sudirman sulaiman, kepala dinas putr sulsel rudy djamaluddin, mantan Kabid Bina Marga Putr Sulsel Eddy Jaya Putra Dan Mantan Ajudan Gubernur Sulsel Non Aktif, Masing Masing Syamsul Bahri Dan Salman Natsir.

Adapun terdakwa Agung sucipto hadir secara daring melalui zoom di lapas kelas satu Makassar.

Dalam pemeriksaan saksi pelaksana tugas gubernur sulawesi selatan andi sudirman sulaiman menyatakan tidak mengenal Agung sucipto selaku kontraktor, begitupun mengenai proyek pengerjaan jalan palampang munte bontolempangan di kabupaten sinjai yang dikerjakan perusahaan milik Agung sucipto.

Menurutnya sebagai wakil gubernur sulsel dirinya fokus pada skala capaian target visi misi di program prioritas.

Sementara itu jaksa penuntut umum dari kpk muh asri irwan dalam pemeriksaan mencecar saksi untuk ditanya mengenai sumber anggaran begitupun dengan proyek yang didanai melalui dana alokasi khusus dan dana pemulihan ekonomi nasional.

Sidang lanjutan dugaan kasus suap dan gratifikasi proyek infrastruktur di sulsel dengan terdakwa Agung sucipto sebagai penyuap gubernur sulsel non aktif akan di lanjutkan pekan depan masih dengan agenda pemeriksaan saksi yang rencananya dari pihak swasta.