BENGKULU, KOMPAS.TV - Dalam pemantauan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, didapati layanan tes COVID-19 di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu yang dikelola Farmalab, belum mengantongi izin operasional.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu yang ikut melakukan pemantauan mengatakan, Farmalab baru mengajukan izin operasional untuk layanan GeNose pada 31 Mei lalu. Padahal, layanan tersebut sudah beroperasi sejak awal bulan Mei.
Tak hanya itu, Dinas Kesehatan juga mendapati layanan rapid test antigen yang sudah beroperasi, juga tak mengantongi izin operasional dari dinas terkait.
Atas temuan ini, Dinas Kesehatan akan berkordinasi dengan pihak terkait untuk langkah selanjutnya.
Sementara itu, penanggung jawab layanan kesehatan Farmalab Bengkulu Deka Angraini mengatakan, ia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut, karena masih melakukan kordinasi dengan pihak Farmalab pusat.
Diketahui layanan kesehatan Farmalab sudah beroperasi sejak Mei lalu di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, dengan layanan rapid test antigen dan GeNose C-19, sebagai salah satu syarat perjalanan calon penumpang.
#COVID-19 #BandaraFatmawatiBengkulu #GeNose C-19 #IzinOperasional #Farmalab
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.