SLEMAN, KOMPAS.TV - Jumlah warga yang terpapar Covid-19 dari klaster halalbihalal di Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, terus bertambah.
Data terbaru 40 orang dari Dusun Ngelempong dan Dusun Degolan dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab PCR. Dengan penambahan ini, total warga yang terpapar Covid-19 dari klaster halalbihalal berjumlah 52 orang.
Selain menjalani karantina di sejumlah pusat isolasi Covid-19 milik pemerintah, sebagian warga juga melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Mereka yang melakukan isolasi mandiri di rumah umumnya adalah warga yang lebih dulu terpapar Covid-19, dan kini dalam proses pemulihan.
Menurut Kepala Puskesmas Ngemplak 1 Seruni Anggraini Susilo, penyebaran Covid-19 di wilayahnya bermula dari kegiatan halalbihalal, dimana warga saling kunjung mengunjungi dalam tradisi syawalan. Sayangnya, kegiatan yang sejatinya baik itu, dilakukan tanpa penerapan protokol kesehatan yang baik pula. Selain tidak mengenakan masker, warga juga berkerumun dan tidak menjaga jarak.
"Kamis kami melakukan screening massal, ada 277 warga yang mengikuti, hasilnya ada 79 warga yang kami tindak lanjuti, dengan pengambilan swab untuk diperiksa dengan metode PCR. Kemudian malamnya, WLKK Provinsi DIY sudah memberikan hasil kepada kami, didapatkan 39 kasus PCR positif, dikonfirmasi, dan paginya kami segera koordinasi dengan Satgas setempat," kata Seruni.
Untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, polisi bersama relawan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di jalanan kampung dan rumah warga.
#Covid-19 #KabupatenSleman #Yogyakarta
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.