LOMBOK, KOMPAS.TV - Di Lombok, Nusa Tenggara Barat warga memprotes petugas karena tidak bisa melakukan ziarah makam saat perayaan Lebaran Ketupat atau Lebaran Topat.
Dilansir dari Tribun.com, Biasaya, setelah ziarah makam warga makan hidangan ketupat di dalam area makam keramat atau ke tempat rekreasi seperti Taman Loang Baloq.
Salah seorang warga mengaku, mereka jauh-jauh datang dari Lombok Timur ingin ke makam Loang Baloq untuk ziarah makam sekaligus ‘ngurisan’ atau potong rambut anak bayi.
Hal itu sudah menjadi tradisi mereka sajak lama. Setiap Lebaran Topat warga biasanya datang ziarah dan berdoa di makam tersebut.
Ketegangan sempat terjadi saat warga berusaha masuk ke komplek makam di kawasan wisata Pantai Tanjung Karang.
Namun petugas polisi dan TNI bersikukuh agar warga kembali pulang dan tidak berkerumun.
Aparat bahkan menangkap seorang warga yang melakukan provokasi.
Baca Juga: Waspada! Ini Gejala Tiga Varian Baru Virus Corona Masuk Indonesia, Mulai B117, B1617 dan B1351
Meski kecewa warga berusaha sabar hingga ada kebijakan diizinkan ziarah kubur.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.