BANGKALAN, KOMPAS.TV - Warga di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, merayakan lebaran ketupat di hari ketujuh setelah Idul Fitri. Dalam perayaan itu, warga menggelar tradisi ter-ater atau membagikan kuliner topak ladeh dengan irisan ketupat.
Setiap hari raya ketupat, warga di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, selalu membuat topak ladeh untuk dibagikan ke tetangga terdekat. Tradisi turun temurun ini dikenal dengan sebutan ater-ater atau mengantarkan makanan topak ladeh ke tetangga.
Baca Juga: Lebaran Ketupat, Tradisi Keislaman di Tanah Jawa yang Sarat Makna
Kuliner topak ladeh sendiri biasanya hanya disajikan saat hari raya ketupat atau dalam bahasa Madura disebut Tellasen Topa. Topak dalam bahasa Madura berarti lontong, jadi topak ladeh artinya lontong ladeh atau ketupat ladeh.
Topak ladeh khas Bangkalan rasanya gurih menggunakan campuran daging sapi, telur ayam, irisan ketupat dan santan kelapa.
Lebaran ketupat yang dirayakan di hari ketujuh setelah Idul Fitri selalu dinanti oleh warga. Karena di hari itu mereka berkumpul bersama keluarga sambil makan topak ladeh.
Baca Juga: Apa Makna di Balik 5 Kuliner Khas Lebaran Ini dalam Budaya Jawa?
Perayaan lebaran ketupat di masa pandemi covid -19 kali ini digelar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, yakni menggunakan masker dan menjaga jarak.
#IdulFitri #LebaranKetupat #TopakLadeh #KulinerKhas
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.