YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah daerah DIY akan menyelenggarakan tracing atau penelusuran Covid-19 untuk kelompok masyarakat di sekitar lokasi wisata dalam rentang waktu 20 hingga 21 Mei 2021.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji menyatakan pelaksanaan penelusuran tersebut akan dilakukan empat atau lima hari dari puncak keramaian di lokasi wisata.
Baca Juga: Wisata Borobudur Highland Ditargetkan Rampung Tahun 2024
Adapun puncak keramaian, diketahui terjadi pada Minggu (16/5/2021). Salah satunya, pada hari ketiga setelah Idulfitri sedikitnya 39 ribu wisatawan menyerbu kawasan pantai selatan di Gunungkidul.
"Jika dihitung sejak libur Lebaran, mungkin tanggal 20 atau 21 bisa dilakukan tracing itu," terang Aji kepada wartawan, Rabu (19/5/2021).
Penelusuran ini dilakukan sebagai respons pemerintah atas meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke sejumlah objek wisata di DIY pada saat libur lebaran.
Adapun skrining ini akan mengutamakan objek wisata yang dipadati oleh wisatawan. Pasalnya, hal itu menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya kasus konfirmasi Covid-19 di DIY.
Baca Juga: Antisipasi Kenaikan Kasus Aktif, Satgas Covid-19 Ingin Penyekatan dan Screening Benar-benar Efektif
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono menyatakan pada hari pertama lebaran, jumlah kunjungan ke pantai hanya 2.132 orang saja.
Pada hari kedua, jumlah wisatawan yang datang menjadi 16.120 orang. Pada hari ketiga lebaran, tercatat jumlah wisatawan yang berlibur di pantai sebanyak 39.149 orang.
"Semua pantai mengalami peningkatan jumlah kunjungan," kata Hary kepada wartawan, Sabtu (16/5/2021).
Berdasarkan data yang didapat, puluhan ribu wisatawan masuk dari Pos Retribusi Pantai Baron, Pos Jalur Jalan Lingkar Selatan, Pos Pantai Ngerenehan, Pos Pantai Gesing, hingga Pos Pantai Wediombo.
Baca Juga: Double Screening, Polsek Tanah Abang Sidak ke Rumah Warga yang Baru Pulang Mudik
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.