POSO, KOMPAS.TV - Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora membunuh empat warga Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Selasa (11/5/2021).
Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Didik Supranoto membenarkan kejadian pembunuhan yang menewaskan empat petani di desa tersebut.
Baca Juga: Satgas Madago Raya Tembak Mati 2 Terduga Teroris MIT Poso Kelompok Ali Kalora
Menurut dia, insiden pembunuhan yang dilakukan kelompok MIT itu terjadi pada pagi hari sekitar pukul 07.30 WITA.
“Benar, kejadiannya Selasa (11/5) sekitar pukul 07.30 WITA,” kata Kombes Didik melalui keterangannya yang dikutip pada Rabu (12/5/2021).
Kombes Didik mengungkapkan, keempat korban yang tewas tersebut masing-masing berinisial MS (52), SS (61), P dan L.
Dilansir dari Tribunnews.com, kronologi peristiwa pembunuhan itu terungkap berawal ketika seorang warga Desa Kalemago berinisial K (25) berangkat ke kebun miliknya sekitar pukul 07.00 WITA.
Baca Juga: Buru Kelompok Mujahidin Indonesia Timur Pimpinan Ali Kalora, Tugas Satgas Madago Raya Diperpanjang
Sebelum sampai di kebun, K melihat sekelompok orang asing mengarah ke kebun miliknya.
Dari kelompok tersebut, K mengenali salah satunya yakni Qatar.
K hafal betul dengan wajah Qatar karena masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yang merupakan bagian dari kelompok MIT Poso.
Karena itu, dia langsung melarikan diri ke arah pemukiman warga Desa Kalemago.
Dalam pelariannya, K sempat singgah di pondok seorang SS 961) dan MS atau Papa Dewi (52).
Kepada SS dan MS, K mengajak mereka untuk lari. Namun keduanya menolak karena mengira petugas keamanan.
"Tidak usah lari itu bukan OTK itu palingan anggota,” ujarnya.
Baca Juga: Operasi Tinombala Buru Kelompok Teroris MIT Pimpinan Ali Kalora
Kemudian, K terus melanjutkan pelariannya. Sekitar pukul 09.00 WITA, K sampai di perkampungan Desa Kalemago.
Ia pun langsung menyampaikan apa yang dilihatnya kepada warga.
Selanjutnya, warga langsung menghubungi Serka Sukardi selaku Babinsa Desa Kalemago.
Mendapat laporan itu, Serka Sukardi menghubungi Satgas yang ada di Wilayah Napu Poso.
Ditemani warga, Serka Sukardi berhasil merapat ke lokasi sekitar pukul 10.00 WITA.
Ketika sampai di perengan sebelah kebun korban, terdapat satu motor Vega R milik K.
Sejam kemudian atau pada pukul 11.00 WITA, anggota Densus 88 berjumlah dua orang bersama satu personel Polsek Napu didampingi warga mengecek pondok milik MS di sekitar perkebunan.
Baca Juga: Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris Di Sukabumi
Mereka mendapati MS dalam kondisi meninggal dunia. Badan MS berada dalam pondok, sementara kepalanya di halaman depan pondok kebun.
Selain itu, terdapat korban kedua berinisial SS dengan luka di leher.
Sekitar pukul 11.20 WITA Pasukan gabungan tiba di TKP dan masuk menutup jalan yang diperkirakan dilewati anggota MIT Poso.
Lalu, pada pukul 13.40 WITA heli Caracal tiba untuk mengevakuasi kedua korban untuk dibawa menuju lapangan bola Desa Kalemago.
Pukul 14.00 WITA anggota satgas gabungan melakukan penyisiran di sungai di sekitaran perkebunan Desa Kalemago.
Baca Juga: TNI Kerahkan Pasukan Buru Kelompok MIT Pimpinan Ali Kalora
Saat melakukan penyisiran, seorang warga Desa Kalemago mengaku ada keluarganya di kebun yang belum pulang.
Dia lantas mengajak anggota Satgas untuk mengecek ke kebun milik PP dan LL.
Pada pukul 15.00 WITA seorang warga menyampaikan kepada petugas yang masih berjaga di TKP pertama bahwa ada warga yang terbunuh di Pegunugan Patiroa berjumlah dua orang yang tak lain adalah PP (42) dan LL (50).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.