BANDUNG, KOMPAS.TV - Dani Rahmat (39) dan Masitoh Ainun (36), pasangan suami istri yang mengaku jalan kaki dari Gombong ke Bandung ternyata bukan pulang kampung atau mudik.
Mereka yang membawa serta dua anaknya yang masih balita itu memang sengaja hidup berkelana di jalan. Hal itu sudah mereka lakoni selama setahun.
Baca Juga: Viral, Mudik Jalan Kaki dari Kebumen ke Ciamis, Berharap Hari Lebaran Sampai Tujuan
Sang istri Masitoh melontarkan pengakuan mengejutkan itu kepada Tribun saat ditemui di Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (9/5/2021).
Masitoh mengatakan, hidup di jalan dengan berkelana dimulai saat anak keduanya masih berusia empat bulan. Adapun sekarang anaknya itu sudah berusia 1,6 tahun.
Berdasarkan pengakuannya, Masitoh bersama suami dan kedua anaknya terpaksa melakukan perjalanan jauh dengan berjalan kaki demi menyambung hidup.
Sebab, ia bingung suaminya Dani sudah tidak memiliki penghasilan setelah tempat kerjanya gulung tikar alias bangkrut. Sejak itulah, Dani belum memiliki pekerjaan lagi.
"Mesin jahit diambil bos, jadi bingung kerjaan enggak ada," kata Masitoh dikutip dari Tribunnews.com pada Senin (10/5/2021).
Baca Juga: Suami Bawa Istri dan 2 Balita, Mudik Jalan Kaki Gombong-Bandung Selama 6 Hari Berbekal Rp 120 Ribu
Masitoh mengaku bahwa dialah yang mempunyai ide untuk mengajak suaminya hidup di jalan. Dengan harapan, bisa mendapatkan bantuan.
"Yang ngajak hidup di jalan, saya. Kami turun ke jalan yang penting ada buat makan. Ada yang ngasih kami terima, enggak ada yang ngasih, kami jalan," ujar Masitoh.
Masitoh mengatakan, ia terpaksa melakukan hal ini karena tinggal di rumah mertua tidak memungkinkan lantaran rumahnya kecil. Ia juga tak mau mengambil jalan pintas dengan mencuri.
"Tinggal di (rumah) mertua enggak mungkin, rumahnya kecil, sempit. Untuk kontrakan harus jalan hidup harus jalan, daripada mencuri, kan gitu kan," ujar Masitoh.
Saat ini, Masitoh bersama Dani dan dua anaknya sudah berada di Bandung. Mereka untuk sementara tengah dikarantina di Kantor Desa Pananjung.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.